Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengajak seluruh masyarakat di daerah itu lebih tertib dalam mengurus dan membuang sampah demi keindahan kota.
"Menghadirkan Kendari yang bersih, menghadirkan Kendari yang tertib, rapi itu harus menjadi perjuangan kita bersama karena kita tidak bisa hanya mengandalkan petugas kita hanya 700 orang lebih," katanya di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat.
Berdasarkan pengalaman, katanya, walaupun telah diatur waktu membuang sampah serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat, ternyata hal itu belum efektif karena masyarakat membuang sampah rata-rata saat hendak berangkat kerja.
"Begitu mau berangkat kerja semua berlatih jadi pemain basket lempar dari jauh. Syukur-syukur kalau masuk di bak sampahnya, yang terjadi banyak kita saksikan di beberapa titik bak sampahnya kosong tetapi di sekitar bak sampahnya bertebaran sampah-sampah dan ini pemandangan yang tidak sejuk," ujar dia.
Dia mengakui banyak masyarakat membuang sampah di sembarang tempat bahkan tidak tepat berada di dalam TPS yang telah disediakan.
Sulkarnain berharap, masyarakat di ibu kota provinsi itu memiliki kesadaran yang tinggi dalam mengelola sampah sehingga tidak menyuguhkan pemandangan yang kurang menarik bagi kota akibat sampah yang berserakan apalagi dengan bau yang menyengat.
"Tapi kalau kita semua bergandengan tangan bersatu-padu, saya yakin sampah-sampah di Kota Kendari ini bisa kita atur, bisa kita tertibkan dan kita bisa menyaksikan Kota Kendari yang layak huni seperti yang kita cita-citakan," ujar dia.
Pemerintah Kota Kendari sebelumnya telah meluncurkan truk sampah tanpa bau yang disebut mobil "convector" sebagai bentuk terobosan baru penanganan sampah di kota ini.
"Mobil 'convector' ini juga memiliki kapasitas jauh lebih besar dari mobil pengangkut sampah biasanya dan lebih efisien serta tidak menimbulkan bau," kata Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari Nismawati.
Dia mengatakan mobil "convector" bisa menampung sampah sekaligus hingga delapan kubik.
"Perbandingannya, satu mobil 'convector' sama dengan muatan tiga truk sampah biasa," katanya.
Dia mengatakan mobil tersebut akan beroperasi selama 24 jam dengan dilengkapi GPS agar mudah dikontrol dan tidak difungsikan di luar tugasnya.
Nisnawati juga berharap, dengan adanya tambahan mobil ini, masalah sampah di Kota Kendari bisa diatasi dan masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan agar Kendari yang lebih layak huni sebagaimana yang dicita-citakan.
"Menghadirkan Kendari yang bersih, menghadirkan Kendari yang tertib, rapi itu harus menjadi perjuangan kita bersama karena kita tidak bisa hanya mengandalkan petugas kita hanya 700 orang lebih," katanya di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat.
Berdasarkan pengalaman, katanya, walaupun telah diatur waktu membuang sampah serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat, ternyata hal itu belum efektif karena masyarakat membuang sampah rata-rata saat hendak berangkat kerja.
"Begitu mau berangkat kerja semua berlatih jadi pemain basket lempar dari jauh. Syukur-syukur kalau masuk di bak sampahnya, yang terjadi banyak kita saksikan di beberapa titik bak sampahnya kosong tetapi di sekitar bak sampahnya bertebaran sampah-sampah dan ini pemandangan yang tidak sejuk," ujar dia.
Dia mengakui banyak masyarakat membuang sampah di sembarang tempat bahkan tidak tepat berada di dalam TPS yang telah disediakan.
Sulkarnain berharap, masyarakat di ibu kota provinsi itu memiliki kesadaran yang tinggi dalam mengelola sampah sehingga tidak menyuguhkan pemandangan yang kurang menarik bagi kota akibat sampah yang berserakan apalagi dengan bau yang menyengat.
"Tapi kalau kita semua bergandengan tangan bersatu-padu, saya yakin sampah-sampah di Kota Kendari ini bisa kita atur, bisa kita tertibkan dan kita bisa menyaksikan Kota Kendari yang layak huni seperti yang kita cita-citakan," ujar dia.
Pemerintah Kota Kendari sebelumnya telah meluncurkan truk sampah tanpa bau yang disebut mobil "convector" sebagai bentuk terobosan baru penanganan sampah di kota ini.
"Mobil 'convector' ini juga memiliki kapasitas jauh lebih besar dari mobil pengangkut sampah biasanya dan lebih efisien serta tidak menimbulkan bau," kata Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari Nismawati.
Dia mengatakan mobil "convector" bisa menampung sampah sekaligus hingga delapan kubik.
"Perbandingannya, satu mobil 'convector' sama dengan muatan tiga truk sampah biasa," katanya.
Dia mengatakan mobil tersebut akan beroperasi selama 24 jam dengan dilengkapi GPS agar mudah dikontrol dan tidak difungsikan di luar tugasnya.
Nisnawati juga berharap, dengan adanya tambahan mobil ini, masalah sampah di Kota Kendari bisa diatasi dan masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan agar Kendari yang lebih layak huni sebagaimana yang dicita-citakan.