Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengirim empat delegasi untuk mengikuti program pertukaran pemuda antarnegara dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93.

Berdasarkan rilis Kominfo Sultra diterima di Kendari, Kamis, empat delegasi Sultra, yaitu Hikmatul Izza yang mengikuti Australian-Indonesian Youth Exchange Program 2021 dan Novi Alviana mengikuti Singapore-Indonesian Leadership Youth Exchange Program 2021).

Selain itu, dua orang mengikuti International Conference of ASEAN-Japan Youth Exchange Program, masing-masing Muhammad Yuyun dan Sulistiani Syafitri.

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas mengatakan jika pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras, dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia.

"Pemuda harus mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik," kata Lukaman usai melepas keempat pemuda tersebut.

Selain itu, ia menekankan pemuda untuk memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, serta bisa menjadi inspiratif.

“Ke depan, tantangan bagi bangsa Indonesia khususnya bagi para pemuda tentunya tidak semakin ringan. Akan tetapi, dengan komitmen bersatu dalam keragaman menjadi modal sosial dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan bangsa ke depan,” katanya.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda di daerah itu dihadiri unsur forkopimda, Sekretaris Daerah Sultra Nur Endang Abbas, sejumlah pimpinan lembaga vertikal, baik sipil maupun TNI/Polri, pejabat tinggi pratama lingkup pemprov, dan Ketua KNPI Sultra Alvin Akawijaya Putra beserta sejumlah fungsionarisnya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024