Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyebut kasus aktif pasien terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah setempat menjadi enam orang setelah hari ini kembali bertambah satu kasus positif baru.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kendari Algazali di Kendari, Kamis, mengatakan di daerahnya terdapat satu penambahan kasus positif baru berasal dari Kecamatan Baruga.

"Per 28 Oktober 2021, kasus aktif COVID-19 di Kendari menjadi enam orang. Hari ini ada penambahan kasus positif satu orang sedangkan kasus sembuh tidak ada," kata dia.

Pasien aktif COVID-19 di kota itu tersebar di Kecamatan Puuwatu dua orang, Kecamatan Baruga dua orang, dan masing-masing satu orang dari Kecamatan Kambu dan Kendari Barat. Keenamnya melakukan isolasi dalam masa penyembuhan.
  Peta sebaran COVID-19 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (28/10/2021) (ANTARA/Harianto)

Dia menjelaskan pula bahwa jumlah akumulatif kasus infeksi virus corona di Kota Kendari total 7.718 kasus dengan jumlah penderita yang sudah sembuh seluruhnya 7.617 orang, pasien yang meninggal dunia sebanyak 95 orang.

Satgas setempat mencatat dari 65 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Kendari hingga 14 Oktober 2021 berada di zona hijau, zona tanpa kasus aktif COVID-9, namun kasus infeksi virus corona kemudian muncul lagi di empat kelurahan sehingga keempatnya kembali ke zona kuning.

Empat kelurahan yang masuk zona kuning yakni Kelurahan Puuwatu di Kecamatan Puuwatu, Kelurahan Watu-Watu di Kecamatan Kendari Barat, Kelurahan Baruga di Kecamatan Baruga, dan Kelurahan Padaleau di Kecamatan Kambu.

Algazali mengingatkan semua pihak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, ketika menjalankan aktivitas produktif sehari-hari.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kendari itu juga mengajak masyarakat agar menyukseskan program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah dari infeksi virus corona jenis baru dan variannya.*

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024