Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sulkarnain Kadir meminta semua warga di daerah tersebut agar terus mempertahankan protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas demi keluar dari wabah global pandemi COVID-19.

"Kalaupun sudah diturunkan level 1 PPKM, masa kita masih mau membuka masker (saat beraktivitas) kan tidak, tetap dengan protokol kesehatan," kata Sulkarnain di Kendari, Selasa.

Sulkarnain menekankan kepada seluruh pihak agar terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan sehingga daerah tersebut benar-benar bisa keluar dari wabah COVID-19.

Dia juga meminta jika ke depannya level status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) daerah itu turun menjadi level 1, maka dia berharap seluruh masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan. Pasalnya, daerah itu saat masih berada di level 2 PPKM.

"Saya masih tunggu (status level PPKM), masih dikoordinasikan. Mudah-mudahan turun level 1. Tapi kalaupun tidak situasi dan kondisinya kan kita yang lebih tahu. Seperti apapun kebijakannya nanti kuncinya ada di kita," ujar Sulkarnain.

Wali kota itu juga meminta kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaanya dari infeksi COVID-19. Dia juga menyarankan agar saling mengingatkan satu sama lain sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terinfeksi SARS-CoV-2.

"Apapun levelnya, apapun penentuan statusnya, kita harus waspada karena risiko tetap ada di sekitar kita," ujar Sulkarnain.

Selain disiplin protokol kesehatan, Sulkarnain juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengikuti program vaksinasi sehingga bisa meningkatkan imun tubuh dalam rangka mencegah risiko terinfeksi COVID-19.

Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, secara keseluruhan jumlah kasus COVID-19 per 19 Oktober 2021 sebanyak 7.714 orang, dari jumlah itu 7.617 atau 98,74 persen dinyatakan sembuh, 95 orang kasus meninggal. Sedangkan kasus aktif yang saat ini menjalani isolosi mandiri tersisa dua orang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024