Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sulkarnain Kadir menyebutkan aparatur sipil negara (ASN) di daerahnya patuh dan tak ada yang mengambil atau mencuri-curi libur Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh Selasa kemudian digeser ke Rabu (20/19).

"Setahu saya tidak ada (ASN curi-curi waktu libur), berdasarkan hasil evaluasi kami baik itu libur Idul Fitri Idul, Idul Adha, tahun baru, dan libur lainnya hasil evaluasi kami itu 90 persen lebih pegawai Kota Kendari patuh," kata Sulkarnain usai membuka Rapat Koordianasi Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kendari, Selasa.

Kata Wali Kota, seluruh ASN lingkup pemerintah Kota Kendari tetap berkantor dan beraktivitas seperti biasa walaupun di kalender tertulis tanggal merah peringatan Maulid Nabi yang liburnya dipindahkan ke Rabu (20/10).

Dia menyampaikan, berdasarkan hasil evaluasi ASN lingkup pemerintah setempat dalam kurun waktu empat tahun terakhir, mayoritas pegawai patuh dengan ketentuan yang telah berlaku jika ada hari libur.

"Berdasarkan hasil evaluasi baik awal tahun kemudian setiap bulan setiap libur lebaran, ketika kita melakukan sidak, ketika kita melakukan pengawasan evaluasinya cukup bagus sehingga saya sangat yakin pegawai pemerintah Kota Kendari patuh," tegas Sulkarnain.

Meski begitu, dia mengingatkan kepada seluruh jajarannya agar tidak melanggar ketentuan yang berlaku, pasalnya jika ada ASN yang mengambil libur awal atau mencuri-curi waktu atau menambah waktu libur maka bisa mendapatkan sanksi.

"Kita ingin ingatkan bahwa risikonya akan dihadapi sendiri kalau main-main dengan situasi ini. Tidak hanya sanksi administratif," tegas Sulkarnain.

Wali Kota Kendari mengaku menyambut baik pergeseran hari libur Maulid Nabi Muhammad yang dipindahkan pada Rabu (20/10) karena dirinya yakin langkah yang dilakukan pemerintah pusat untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Dia juga mengimbau ASN tidak melakukan aktifitas yang sifatnya berpotensi menyebabkan penyebaran COVID-19, pasalnya saat ini daerah itu telah berhasil mengendalikan penyebaran virus corona jenis baru.

"Kalau kemudian memanfaatkan waktu libur untuk kemudian kemana-kemana bukan dalam rangka tugas, kan membuat risiko bagi diri sendiri dan saya kira itu sangat disadari oleh pegawai," demikian Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024