Kendari (ANTARA) - Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sulawesi Tenggara dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari membangun kerjasama dalam penguatan pengawasan obat-obatan.
Ketua PD IAI Sultra Harmawati Kadir di Kendari, Minggu, mengatakan bentuk kerja sama kedua pihak nantinya akan memperkuat sistem pengawasan obat melalui dukungan keprofesian apoteker dan memperkuat kemitraan untuk melayani dan melindungi masyarakat khususnya di bidang obat.
"Kesepakatan bersama ini diharapkan menjadi landasan kerja sama kedua belah pihak, terutama tindak lanjut hasil pengawasan BPOM Kendari dengan anggota PD IAI Provinsi Sulawesi Tenggara," kata dia.
Dia menjelaskan, kerja sama tersebut dibangun juga untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia para pihak melalui pelatihan, penyuluhan, dan bimbingan teknis sesuai ketentuan perundang-undangan.
Harmawati menyebut, semua pihak bersepakat akan melakukan tugas dan fungsinya sesuai peraturan yang ada dan kode etik masing-masing.
"Inti kerja sama IAI dengan BPOM juga sebagai bentuk pengabdian dalam upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam penggunaan obat-obatan," uja dia.
Dia menyampaikan, IAI akan melaporkan hasil pengawasan yang dilakukan secara periodik untuk ditindaklanjuti sesuai mekanismenya.
"Misalnya 2020, kerja sama selama ini pemusnahan obat yang ada di rumah tangga. Teknisnya semua apotek menyiapkan tempat pembuangan obat rusak dan kedaluwarsa, kemudian BPOM mengambil dan memusnahkan dengan insinerator," jelas dia.
Kepala BPOM Kendari Yoseph Nahak Klau berharap melalui kerja sama dengan PD IAI Sultra dapat melindungi masyarakat khususnya di bidang obat-obatan.
"Ini sebagai bentuk tindak lanjut MoU yang telah terbentuk antara Badan POM dan IAI tentang kerja sama penguatan sistem pengawasan obat dan makanan dalam melayani dan melindungi masyarakat khususnya di bidang obat," kata dia.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Ketua PD IAI Sultra Harmawati dan Kepala BPOM Kendari Yoseph Nahak Klau yang disaksikan sejumlah ketua PC dan anggota IAI se-Sultra dan pegawai BPOM Kendari.
Usai penandatanganan itu, pihaknya menggelar seminar dan rangkaian Rakerda IAI Sultra.
Ketua PD IAI Sultra Harmawati Kadir di Kendari, Minggu, mengatakan bentuk kerja sama kedua pihak nantinya akan memperkuat sistem pengawasan obat melalui dukungan keprofesian apoteker dan memperkuat kemitraan untuk melayani dan melindungi masyarakat khususnya di bidang obat.
"Kesepakatan bersama ini diharapkan menjadi landasan kerja sama kedua belah pihak, terutama tindak lanjut hasil pengawasan BPOM Kendari dengan anggota PD IAI Provinsi Sulawesi Tenggara," kata dia.
Dia menjelaskan, kerja sama tersebut dibangun juga untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia para pihak melalui pelatihan, penyuluhan, dan bimbingan teknis sesuai ketentuan perundang-undangan.
Harmawati menyebut, semua pihak bersepakat akan melakukan tugas dan fungsinya sesuai peraturan yang ada dan kode etik masing-masing.
"Inti kerja sama IAI dengan BPOM juga sebagai bentuk pengabdian dalam upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam penggunaan obat-obatan," uja dia.
Dia menyampaikan, IAI akan melaporkan hasil pengawasan yang dilakukan secara periodik untuk ditindaklanjuti sesuai mekanismenya.
"Misalnya 2020, kerja sama selama ini pemusnahan obat yang ada di rumah tangga. Teknisnya semua apotek menyiapkan tempat pembuangan obat rusak dan kedaluwarsa, kemudian BPOM mengambil dan memusnahkan dengan insinerator," jelas dia.
Kepala BPOM Kendari Yoseph Nahak Klau berharap melalui kerja sama dengan PD IAI Sultra dapat melindungi masyarakat khususnya di bidang obat-obatan.
"Ini sebagai bentuk tindak lanjut MoU yang telah terbentuk antara Badan POM dan IAI tentang kerja sama penguatan sistem pengawasan obat dan makanan dalam melayani dan melindungi masyarakat khususnya di bidang obat," kata dia.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Ketua PD IAI Sultra Harmawati dan Kepala BPOM Kendari Yoseph Nahak Klau yang disaksikan sejumlah ketua PC dan anggota IAI se-Sultra dan pegawai BPOM Kendari.
Usai penandatanganan itu, pihaknya menggelar seminar dan rangkaian Rakerda IAI Sultra.