Baubau (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menggelar workshop peningkatan kompetensi kader kesehatan remaja (KKR) dengan tujuan memberikan pemahaman dan keterampilan terhadap siswa Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) disekolah itu.

Pemateri pada kegiatan tersebut yakni, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Baubau dr Pangeran Abdul Azis Salam yang menyampaikan tentang "Kesehatan Reproduksi Remaja", dan trainer pengembangan diri, La Ode Mu"jizat yang juga bertugas di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Baubau membawakan materi "Melejitkan Kepercayaan Diri Remaja", bertempat di Aula SMK Negeri 2 Baubau, Sabtu.

dr Pangeran Abdul Azis mengatakan, pentingnya menyosialisasikan reproduksi pada remaja supaya mereka tidak terjerumus atau berujung pada pergaulan-pergaulan bebas yang dapat merugikan diri mereka sendiri.

"Tadi juga ada materi saya tentang P3K atau tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Mengapa ini perlu karena kan disekolah ini saya lihat pekerjaannya cukup banyak seperti industri, perbengkelan dan sebagaianya, dan itu memang rawan terjadi kecelakaan. Jadi penting juga kita sosialisasikan bagaimana melakukan pertolongan pertama," ujarnya.

Diharapkan materi yang disampaikan kepada pelajar sekolah yang populer disebut 'STM' itu dapat diterapkan, tidak hanya disekolah, tetapi juga dikehidupan dimasyarakat sebagai wujud membantu antarsesama.

"Saya harap seluruh siswa yang hadir bisa mengambil materi yang disampaikan yang kemudian diaplikasikan disekolah maupun di kehidupan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 2 Baubau La Ode Muhammad Fahirin Sjafei menuturkan, kegiatan workshop tersebut merupakan implementasi dari bantuan pemerintah terhadap SMK yang melaksanakan program UKS dalam rangka membina, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dan tenaga kependidikan serta masyarakat di SMK.

"Jadi mereka itu ujung tombak UKS disekolah, makanya perlu peningkatan kompetensi, selain itu sebagai kader kesehatan remaja mereka dapat memberikan informasi tentang kesehatan kepada teman lainnya, sehingga derajat kesehatan SMK Negeri 2 Baubau dapat meningkat dan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dilingkungan sekolah berjalan dengan baik," ujarnya.

Adapun tujuan dari kegiatan itu, kata Fahirin, selain meningkatkan pemahaman, keterampilan dan sikap positif peserta didik terhadap pelaksanaan UKS di sekolah itu, juga mendukung SMK Negeri 2 Baubau dalam merencanakan dan menerapkan trias UKS, serta meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi seluruh warga SMK Negeri 2 Baubau.

Kegiatan yang dibuka oleh Dr Yafan Kepala Seksi SMK Kantor Cabang Dinas (KCD) Dikbud Provinsi Sultra Rayon Baubau-Buton Selatan mewakili Kepala KCD itu, kata dia, diikuti sebanyak 40 orang peserta.
 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024