Kendari (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas mengajak seluruh masyarakat khususnya di daerah itu agar tetap mematuhi protokol kesehatan meski saat ini perkembangan COVID-19 telah terkendali.

"Saya mengimbau kepada masyarakat tetap kita patuh pada protokol kesehatan," kata dia di Kendari, Kamis.

Dia mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan protokol kesehatan namun tetap rajin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak di mana dan kapanpun ketika menjalankan aktivitas sehari-hari.

Selain mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, ia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok dari penyebaran COVID-19.

"Kepada seluruh masyarakat agar mengikuti vaksinasi bersama karena vaksinasi merupakan langkah yang tepat" ujar dia.

Beberapa daerah di Sulawesi Tenggara, seperti Kota Kendari per hari ini tak lagi memiliki kasus aktif terkonfirmasi COVID-19.

"Alhamdulillah per 14 Oktober 2021, kasus aktif COVID-19 di Kota Kendari yang sebelumnya tersisa tiga orang kini semua sembuh," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kendari Algazali.

Meski begitu, dia mengingatkan semua pihak agar menaati protokol kesehatan utamanya 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas ketika menjalankan aktivitas produktif sehari-hari.

"Protokol kesehatan harus selalu dilakukan dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari sehingga tidak ada lagi warga yang terinfeksi COVID-19," kata dia.

Dia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah dari infeksi virus corona jenis baru dan variannya.

Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Bahteramas Kendari dr Hasmudin mengatakan pihaknya tidak lagi merawat pasien COVID-19 sejak awal Oktober 2021.

"Iya, kita tidak merawat lagi (pasien COVID-19, red.), tidak ada pasien lagi. Sudah kurang lebih satu minggu terakhir ini," kata dia melalui telepon selulernya, Senin (11/10)

Meski begitu, ia mengatakan bahwa ruang isolasi khusus menangani pasien COVID-19 tetap disediakan untuk mengantisipasi jika ada warga yang kembali terinfeksi virus tersebut.

Namun, dia berharap, tidak ada lagi pasien COVID-19 yang dirawat atau dirujuk di rumah sakit itu.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024