Kendari (ANTARA) - Badan Inteligen Negara Sulawesi Tenggara menggandeng Dinas Kesehatan Kota Kendari melakukan vaksinasi COVID-19 kepada lansia yang ada di daerah itu dengan sistem jemput bola atau mendatangi langsung dari rumah ke rumah (door to door).

Kepala BIN Sultra Brigjen TNI Toto Oktavian di Kendari, Kamis, mengatakan vaksinasi lansia dari rumah ke rumah untuk mempercepat capaian vaksinasi sera membentuk kekebalan kelompok dari penyebaran COVID-19.

"Kami melaksanakan door to door ini untuk bisa mendatangi masyarakat khususnya lansia. Lansia ini kan targetnya masih banyak kurangnya sehingga dengan door to door kami harapkan para lansia bisa menjadi sasaran target kami," kata dia.

BIN Sulawesi Tenggara melakukan vaksinasi kepada kelompok lanjut usia (lansia) yang ada di daerah pesisir Kelurahan Petoaha, Kecamatan Nambo, Kota Kendari.

Vaksianasi yang menyasar kelompok lansia yang dilakukan BIN Sultra dengan menggandeng Dinas Kesehatan setempat menargetkan sebanyak 2.000 dosis dapat diberikan kepada kelompok rentan COVID-19.

"Vaksinasi sistem jemput bola kali ini menyasar masyarakat lanjut usia atau lansia mengingat sejauh ini capaian vaksinasi lansia di Kota Kendari masih terbilang rendah," jelas dia.

Sukur salah satu warga peserta vaksinasi mengaku bersyukur karena tidak repot-repot mencari lokasi penyuntikan vaksin untuk untuk meningkatkan imun tubuh dari COVID-19.

"Kita di sini pengetahuan COVID-19 sangat kurang sehingga dengan adanya ini yang turun ke lapangan langsung kita merasa sangat terbantu dengan adanya program seperti ini," kata dia.

Selain vaksinasi dari rumah ke rumah di waktu yang bersamaan BIN Sultra juga melaksanakan serbuan vaksinasi bagi pelajar di Kota Kendari dengan target 3.500 dosis.

Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum menyampaikan secara keseluruhan vaksinasi dosis satu di kota itu mencapai 160.530 atau 60,54 persen dari 265.147 sasaran. Lalu dosis kedua mencapai 102.161 atau 38,53 persen dari sasaran.

"Khusus lansia sendiri cakupan vaksinasi mencapai 9.495 atau 55,72 persen dari 17.040 sasaran. Kemudian dosis kedua mencapai 6.364 atau 37,35 persen dari sasaran," jelas dia.

Rahminingrum mengajak semua pihak tetap disiplin protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari keramaian dan mengurangi mobilitas meski telah mendapatkan suntikan vaksinasi hingga dosis lengkap.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024