Kendari (ANTARA) - Politeknik Tridaya Virtu Morosi yang dibangun daerah pertambangan nikel di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara berkomitmen mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul utamanya dalam sektor industri pengolahan logam.

Sekretaris Umum Yayasan Andrew Zhu dan Toni Zhou, Michelle melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Kendari, Kamis mengatakan hadirnya politeknik tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang nantinya dapat menghasilkan SDM yang berkualitas terutama dalam sektor industri pengolahan logam.

"Kami berkomitmen untuk turut memberikan pendidikan yang berkualitas di tanah air, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara dan menciptakan SDM yang siap kerja, handal dan berkompetensi agar siap dalam menghadapi tantangan dan berdaya saing global,” kata dia.

Politeknik yang digagas oleh Yayasan Andrew Zhu dan Tony Zhou tersebut menggandeng badan industri smelter nikel PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) yang beroperasi di Kecamatan Morosi, Konawe.

Michelle menjelaskan, tahap pertama politeknik membuka tiga fakultas yang bisa dipilih calon mahasiswa, yaitu Fakultas Metalurgi (Permesinan), Fakultas Teknik Kelistrikan (PLTU), serta Fakultas Teknik Sipil Konstruksi.

Selain itu, politeknik tersebut juga telah dilengkapi beberapa fasilitas sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) para mahasiswa nantinya.

Pendirian politeknik yang bekerja sama dengan VDNI-OSS ini merupakan upaya untuk melakukan transfer pengetahuan (knowledge) dan transfer teknologi yang menjadi komitmen VDNI-OSS dalam berinvestasi di Indonesia.

Kata dia, mahasiswa di politeknik tersebut nantinya akan memiliki kesempatan untuk praktik langsung dan besar kesempatan untuk bekerja di pabrik smelter milik VDNI-OSS.

“Ketiga fakultas tersebut diharapkan dapat menjadi pilihan untuk para calon mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di politeknik kami, yang dilengkapi fasilitas untuk kegiatan pembelajaran seperti perpustakaan, lab komputer, hingga proses praktik langsung di pabrik VDNI-OSS,” kata dia.


  Ruang belajar kampus Politeknik Tridaya Virtue Morosi yang dibangun di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (ANTARA/HO-Politeknik Tridaya Virtue Morosi)



Dengan integrasi antara politeknik dan VDNI-OSS dan juga kesempatan yang diberikan tersebut, mahasiswa Politeknik Tridaya Virtu Morosi nantinya akan punya pengalaman mempelajari langsung teknologi yang digunakan di smelter milik VDNI-OSS.

Beroperasinya politeknik itu diharapkan dapat memberikan manfaat dalam sektor pendidikan kepada masyarakat. Sehingga, lanjut dia, perekonomian masyarakat akan meningkat seiring dengan perkembangan SDM. Informasi lebih lanjut terkait Program Studi Politeknik Tridaya Virtu Morosi ini bisa diperoleh melalui email ke info.poltektridayamorosi@gmail.com.

“Kami selalu mendukung program Pemerintah Indonesia untuk menciptakan tenaga kerja yang profesional dan terampil khususnya untuk mendukung program hilirisasi nikel, sehingga kami harap ini menjadi komitmen yang dapat kita wujudkan bersama-sama,” ujar Michelle.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara Asrun Lio mengatakan pendirian politeknik tersebut merupakan salah satu visi misi penting Gubernur Sultra, Ali Mazi saat bertemu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta waktu lalu, demi mendorong potensi SDM di Sultra.

Menurut dia, pendirian Politeknik ini untuk mengembangkan pendidikan vokasi berorientasi pada penyiapan tenaga kerja yang dibutuhkan lapangan kerja di daerah maupun dunia usaha dan dunia industri.

"Sehingga diharapkan akan terjadinya link and match antara kebutuhan industri/pengguna dengan ketersediaan lulusan," kata lulusan S3 The Australian National University Canberra itu.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024