Kendari (ANTARA) - Basarnas melakukan pencarian seorang pria paruh baya bernama Arifin (44) yang dilaporkan hilang di hutan Larona, Desa Timampu, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Besarnas Kendari Aris Sofingi, Senin mengatakan pihaknya menerima informasi pada pukul 06.45 Wita dari Kepala Desa Timampu bernama Syamsudin yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan satu orang hilang saat mencari kayu gaharu di hutan tersebut.
"Berdasarkan laporan tersebut pada pukul 07.00 Wita tim rescue unit siaga SAR Sorowako bersama tim rescue Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) untuk memberikan bantuan SAR," kata Aris di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dia menyampaikan, kawasan Luwu Timur, masih merupakan wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari sehingga saat ada kondisi membahayakan manusia pihaknya segera melakukan operasi SAR.
Korban dilaporkan berangkat mencari kayu gaharu di hutan Larona sejak 1 Oktober 2021. Kebiasaan korban kembali setelah mencari kayu pada pukul 17.00 Wita.
Pada hari yang sama telah dilakukan pencarian oleh pihak keluarga di tempat korban biasa mencari kayu tersebut akan tetapi hasil nihil.
Lalu, pada 3 Oktober keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa Timampu dan berdasarkan laporan tersebut, kades mengerahkan warga untuk melakukan pencarian.
"Hingga informasi ini kami terima, pencarian yang dilakukan oleh warga masih dengan hasil nihil. Sehingga tim resque menuju LKK untuk memberikan bantuan SAR," kata Aris.
Kepala Besarnas Kendari Aris Sofingi, Senin mengatakan pihaknya menerima informasi pada pukul 06.45 Wita dari Kepala Desa Timampu bernama Syamsudin yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan satu orang hilang saat mencari kayu gaharu di hutan tersebut.
"Berdasarkan laporan tersebut pada pukul 07.00 Wita tim rescue unit siaga SAR Sorowako bersama tim rescue Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) untuk memberikan bantuan SAR," kata Aris di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dia menyampaikan, kawasan Luwu Timur, masih merupakan wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari sehingga saat ada kondisi membahayakan manusia pihaknya segera melakukan operasi SAR.
Korban dilaporkan berangkat mencari kayu gaharu di hutan Larona sejak 1 Oktober 2021. Kebiasaan korban kembali setelah mencari kayu pada pukul 17.00 Wita.
Pada hari yang sama telah dilakukan pencarian oleh pihak keluarga di tempat korban biasa mencari kayu tersebut akan tetapi hasil nihil.
Lalu, pada 3 Oktober keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa Timampu dan berdasarkan laporan tersebut, kades mengerahkan warga untuk melakukan pencarian.
"Hingga informasi ini kami terima, pencarian yang dilakukan oleh warga masih dengan hasil nihil. Sehingga tim resque menuju LKK untuk memberikan bantuan SAR," kata Aris.