Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerprin) Kota Kendari mendorong masyarakat untuk mengembangkan usaha kerajinan anyaman sebagai salah satu upaya menghidupkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.

"Kerajinan anyaman 'Nentu' merupakan salah satu item kerajinan Kota Kendari yang mulai redup, bisa dihidupkan kembali," kata Ketua Dekranasda Kendari, Sri Lestari Sulkarnain, saat membuka Pelatihan Kewirausahaan Kerajinan Anyaman Nentu di Kendari, Rabu.

Dikatakan, pelatihan tersebut dilakukan untuk dapat mengembangkan potensi sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat melalui usaha kerajinan tangan anyaman.

"Kami memberikan apresiasi pada Disnakerprin Kendari yang menggelar kegiatan peningkatan kapasitas ini, sehingga kerajinan ini bisa terus kita lestarikan sebagai wujud kearifan budaya lokal," katanya.

Menurut dia, selain dapat menggerakkan sumberdaya untuk mengembangkan potensi masyarakat di Kota Kendari, nantinya melalui pengembangan masyarakat, kearifan lokal seperti anyaman Nentu akan bisa terekspose tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.

"Alhamdulillah hari ini kita bisa berkesempatan melaksanakan pelatihan kewirausahaan kerajinan anyaman Nentu. Apalagi dalam kondisi pandemi saat ini, kita dituntut untuk bisa mengembangkan potensi dan menghidupkan kembali perekonomian kita,” katanya.

Ia menambahkan, Dekranas Kota Kendari melihat bahwa potensi kerajinan Nentu yang merupakan salah satu item kerajinan Kota Kendari yang mulai redup, bisa dihidupkan kembali.

“Untuk itu kami berharap, nantinya seluruh peserta bisa mengikuti pelatihan ini secara cermat sampai akhir, sehingga ketika selesai seluruh peserta bisa menghasilkan produknya sendiri,” harapnya.

Kegiatan yang akan berlangsung hingga 2 Oktober 2021 ini juga dilakukan dalam rangka pelaksanaan program perencanaan dan pembangunan industri di Kota Kendari.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024