Kendari (ANTARA) - Masyarakat peternak di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) sangat membutuhkan kehadiran pabrik pakan ternak khususnya unggas mengingat selama ini harus mendatangkan dari luar daerah.

"Kendala yang kami alami selama ini adalah pakan ternak yang mau tidak mau harus didatangkan dari luar daerah. Bahkan pakan ternak itu umumnya dipesan dari luar wilayah Sultra seperti dari Sulewesi Selatan dan bahkan dari pulau Jawa," kata Yusuf, salah seorang peternak ayam petelur di Bombana, Selasa.

Ia mengatakan, pemenuhan kebutuhan pakan ternak untuk usaha ayam petelur dianggapnya sulit untuk maju, karena sulitnya untuk mendapatkan pakan yang harus menunggu beberapa hari dari luar daerah, dan kalaupun ada haraganya tidak bisa menutupi dari produksi telur yang dihasilkan.

"Kita berharap, ada pengusaha mitra BUMN yang mau mendirikan pabrik pakan ternak di Bombana. Sebab bila ada pabrik pakan sekaligus bisa membantu petani dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat," ujar Iskandar, peternak ayam Potong.

Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Bombana, Muslihin secara terpisah mengatakan, hingga saat ini pabrik pakan ternak di wilayahnya memang belum ada, padahal bahan baku untuk pemenuhan pabrik seperti jagung dan campuran lainnya cukup tersedia.

"Sebelumnya pernah ada pengusaha dari luar daerah yang berminat untuk membangun pabrik pakan ternak, namun hingga kini belum ada lagi kabarnya," ujarnya seraya berharap, bila pabrik tersebut ada, selain bisa menjawab kebutuhan pakan ternak, juga bisa menjadi pendukung masuknya bantuan ternak unggas dari kementerian terkait.

Mantan Kabid Peternakan Bombana itu mengungkapkan bahwa, untuk mendapatkan bantuan ternak unggas dari pemerintah sebenarnya bisa lebih mudah, namun yang menjadi pertimbangan adalah apakah di daerah itu sudah ada tersedia pakan ternaknya.

"Bahan dasar dari pabrik pakan ternak unggas sebenarnya sudah ada di tingkat lokal seperti jagung, campuran ampas kelapa, dedak padi dan tepung ikan ada di tingkat petani. Sehingga bila pengusaha mau mendirikan pabriknya sudah tidak mengalami kendala," tuturnya.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024