Baubau (ANTARA) - Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, menyalurkan bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang diperuntukan untuk kaum disabilitas dan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Muna dan Buton Tengah.
Pemimpin Kantor BNI Cabang Baubau, Rahmat Ferdiansyah, di Baubau, Rabu, mengatakan bantuan berupa program keluarga harapan (PKH) sebesar Rp600 ribu per orang itu telah disalurkan kepada sembilan warga kurang mampu di dua daerah itu.
"BNI Baubau turun langsung ke lapangan untuk penyerahan bansos tersebut," ujarnya, dengan menyebutkan bahwa BNI ditunjuk Kemensos sebagai penyelenggara penyalur bantuan PKH itu.
Penyaluran bansos kepada kaum disabilitas dan lansia dengan pola jemput bola itu, juga sekaligus untuk menginformasikan kepada penerima bahwa dana yang diperuntukan untuk mereka telah masuk ke rekening sehingga sudah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
"Jangan sampai masyarakat belum tahu dananya sudah masuk ke rekeningnya sehingga tidak terserap, padahal mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut. Sehingga kami turun langsung kelapangan dan menyampaikan, karena ini semesteran dan tri wulanan," ujarnya.
Bantuan PKH yang disalurkan itu merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, yang mana penerimanya telah terdaftar dan ditentukan oleh Kementerian Sosial.
"Jadi penyalurannya kami berputar di Kepulauan Muna sampai Buton Tengah, dan alhamdullilah telah selesai tersalurkan," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, masyarakat penerima PKH tersebut adalah keluarga yang memang kurang mampu dan layak sebagai penerima bantuan, mereka selain kondisi di daerah terpencil, juga terdapat disabilitas yang tergolong umur muda tapi hanya terbaring ditempat tidur.
Bahkan, pihaknya melihat ada penerima bantuan yang kondisi rumahnya dari papan dan berlantai tanah yang memang betul-betul membutuhkan perhatian.
Di samping menyerahkan bantuan dari pemerintah itu, kata Rahmat, pihaknya juga membagikan kebutuhan pokok atau sembako di antaranya beras dan gula pasir kepada warga daerah itu dari hasil sisipan rezeki dari manajemen BNI bekerja sama dengan serikat bank milik BUMN itu.
"Alhamdullilah, kami menyisihkan sedikit rezeki dan membelikan sembako untuk membantu meringankan beban hidup keseharian mereka dengan harapan bisa lebih baik," ujarnya, dengan menambahkan bahwa penyerahan bantuan itu turut didampingi dari Dinas Sosial daerah setempat.
Pemimpin Kantor BNI Cabang Baubau, Rahmat Ferdiansyah, di Baubau, Rabu, mengatakan bantuan berupa program keluarga harapan (PKH) sebesar Rp600 ribu per orang itu telah disalurkan kepada sembilan warga kurang mampu di dua daerah itu.
"BNI Baubau turun langsung ke lapangan untuk penyerahan bansos tersebut," ujarnya, dengan menyebutkan bahwa BNI ditunjuk Kemensos sebagai penyelenggara penyalur bantuan PKH itu.
Penyaluran bansos kepada kaum disabilitas dan lansia dengan pola jemput bola itu, juga sekaligus untuk menginformasikan kepada penerima bahwa dana yang diperuntukan untuk mereka telah masuk ke rekening sehingga sudah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
"Jangan sampai masyarakat belum tahu dananya sudah masuk ke rekeningnya sehingga tidak terserap, padahal mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut. Sehingga kami turun langsung kelapangan dan menyampaikan, karena ini semesteran dan tri wulanan," ujarnya.
Bantuan PKH yang disalurkan itu merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, yang mana penerimanya telah terdaftar dan ditentukan oleh Kementerian Sosial.
"Jadi penyalurannya kami berputar di Kepulauan Muna sampai Buton Tengah, dan alhamdullilah telah selesai tersalurkan," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, masyarakat penerima PKH tersebut adalah keluarga yang memang kurang mampu dan layak sebagai penerima bantuan, mereka selain kondisi di daerah terpencil, juga terdapat disabilitas yang tergolong umur muda tapi hanya terbaring ditempat tidur.
Bahkan, pihaknya melihat ada penerima bantuan yang kondisi rumahnya dari papan dan berlantai tanah yang memang betul-betul membutuhkan perhatian.
Di samping menyerahkan bantuan dari pemerintah itu, kata Rahmat, pihaknya juga membagikan kebutuhan pokok atau sembako di antaranya beras dan gula pasir kepada warga daerah itu dari hasil sisipan rezeki dari manajemen BNI bekerja sama dengan serikat bank milik BUMN itu.
"Alhamdullilah, kami menyisihkan sedikit rezeki dan membelikan sembako untuk membantu meringankan beban hidup keseharian mereka dengan harapan bisa lebih baik," ujarnya, dengan menambahkan bahwa penyerahan bantuan itu turut didampingi dari Dinas Sosial daerah setempat.