Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mencatat kasus aktif pasien terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu yang tengah menjalani perawatan dan isolasi mandiri saat ini tersisa 146 orang.
"Hari ini kasus aktif COVID-19 di Kendari yang menjalani isolasi tinggal 146 orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kendari Algazali di Kendari, Ahad (19/9).
Ia menyampaikan, hari ini terdapat 20 kasus sembuh dengan rincian Kecamatan Kendari Barat delapan orang; Kadia empat; Kambu dan Mandonga masing-masing dua orang; dan masing-masing satu orang dari Kecamatan Abeli, Poasia, Kendari, dan Puuwatu.
"Kabar baiknya hari ini tidak ada penambahan kasus positif baru," ujar dia.
Sementara kasus meninggal akibat COVID-19 di daerah itu tidak ada penambahan, tetap tercatat 95 orang.
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 7.703, dari jumlah itu 7.462 dinyatakan sembuh, sisanya merupakan kasus aktif menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan.
Algazali mengingatkan, semua pihak agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah dari infeksi COVID-19.
"Meski kasus kita mulai menurun, tetap tingkatkan kewaspadaan agar kita bisa keluar dari pandemi COVID-19 ini," harap Algazali.
"Hari ini kasus aktif COVID-19 di Kendari yang menjalani isolasi tinggal 146 orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kendari Algazali di Kendari, Ahad (19/9).
Ia menyampaikan, hari ini terdapat 20 kasus sembuh dengan rincian Kecamatan Kendari Barat delapan orang; Kadia empat; Kambu dan Mandonga masing-masing dua orang; dan masing-masing satu orang dari Kecamatan Abeli, Poasia, Kendari, dan Puuwatu.
"Kabar baiknya hari ini tidak ada penambahan kasus positif baru," ujar dia.
Sementara kasus meninggal akibat COVID-19 di daerah itu tidak ada penambahan, tetap tercatat 95 orang.
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 7.703, dari jumlah itu 7.462 dinyatakan sembuh, sisanya merupakan kasus aktif menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan.
Algazali mengingatkan, semua pihak agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah dari infeksi COVID-19.
"Meski kasus kita mulai menurun, tetap tingkatkan kewaspadaan agar kita bisa keluar dari pandemi COVID-19 ini," harap Algazali.