Buton Selatan (ANTARA) - Bupati Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, La Ode Arusani mendorong pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di daerah itu untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) khususnya dari sektor perikanan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Buton Selatan, Isur Hanafsan, di Buton Selatan, Jumat, mengatakan upaya Bupati Buton Selatan dalam meningkatkan pendapatan daerah khususnya juga pada sektor perikanan dengan tujuan pengembangan percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Rencana pembangunan PPI di Kelurahan Masiri, Kecamatan Batauga dan Katilombu, Kecamatan Sampolawa pada 2022 mendatang itu akan memiliki banyak manfaat, terutama untuk memudahkan aktifitas para nelayan di daerah itu karena akan menjadi jalur ekonomi.
"Kemarin waktu rapat kerja dengan pak bupati diarahkan itu. Sebenarnya ini semua kecamatan, hanya yang paling difokuskan di Masiri untuk sementara, dan kemungkinan juga Sampolawa karena disitu menurut dokumennya cukup baik. Makanya kita pertama adalah penentuan penempatan lokasi terlebih dulu baru kemudian dibangun PPI-nya," ujarnya.
Upaya pembangunan PPI itu, menurut dia, karena tidak sedikit ikan hasil tangkapan nelayan daearah itu terpaksa dibawa ke Kota Baubau padahal itu merupakan potensi bagi daerah untuk meningkatkan pendapatan.
"Retribusi adalah salah satu pendapatan daerah yang tentunya ditarik berdasarkan aturannya, makanya tidak sembarang juga menarik retribusi kalau belum ada legalitasnya, olehnya karena itu kalau sudah ada PPI kita sudah menarik retibusi sesuai aturannya," ujarnya.
Selama beberapa tahun ini, kpemasukan daerah dari sektor perikanan hanya diperoleh dari kontrak cold storage (penyimpanan dingin) yang ada di Katilombu Sampolawa oleh kerja sama pihak ketiga sebesar Rp83 juta pada 2021.
Namun setelah adanya hasil dari KPKNL yang menaikan nilai aset tersebut sebesar Rp84 juta lebih sehingga target 2022 akan bertambah lagi nilai kontrak kerja samanya itu.
"Sehingga juga untuk meningkatkan PAD kita berencana membangun PPI itu. Kita berharap dengan adanya PPI itu akan membuat pendapatan nelayan meningkat, karena adanya PPI itu ikan hasil tangkapan nelayan kita sudah bisa ditampung dan ditimbang di situ," katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Buton Selatan, Isur Hanafsan, di Buton Selatan, Jumat, mengatakan upaya Bupati Buton Selatan dalam meningkatkan pendapatan daerah khususnya juga pada sektor perikanan dengan tujuan pengembangan percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Rencana pembangunan PPI di Kelurahan Masiri, Kecamatan Batauga dan Katilombu, Kecamatan Sampolawa pada 2022 mendatang itu akan memiliki banyak manfaat, terutama untuk memudahkan aktifitas para nelayan di daerah itu karena akan menjadi jalur ekonomi.
"Kemarin waktu rapat kerja dengan pak bupati diarahkan itu. Sebenarnya ini semua kecamatan, hanya yang paling difokuskan di Masiri untuk sementara, dan kemungkinan juga Sampolawa karena disitu menurut dokumennya cukup baik. Makanya kita pertama adalah penentuan penempatan lokasi terlebih dulu baru kemudian dibangun PPI-nya," ujarnya.
Upaya pembangunan PPI itu, menurut dia, karena tidak sedikit ikan hasil tangkapan nelayan daearah itu terpaksa dibawa ke Kota Baubau padahal itu merupakan potensi bagi daerah untuk meningkatkan pendapatan.
"Retribusi adalah salah satu pendapatan daerah yang tentunya ditarik berdasarkan aturannya, makanya tidak sembarang juga menarik retribusi kalau belum ada legalitasnya, olehnya karena itu kalau sudah ada PPI kita sudah menarik retibusi sesuai aturannya," ujarnya.
Selama beberapa tahun ini, kpemasukan daerah dari sektor perikanan hanya diperoleh dari kontrak cold storage (penyimpanan dingin) yang ada di Katilombu Sampolawa oleh kerja sama pihak ketiga sebesar Rp83 juta pada 2021.
Namun setelah adanya hasil dari KPKNL yang menaikan nilai aset tersebut sebesar Rp84 juta lebih sehingga target 2022 akan bertambah lagi nilai kontrak kerja samanya itu.
"Sehingga juga untuk meningkatkan PAD kita berencana membangun PPI itu. Kita berharap dengan adanya PPI itu akan membuat pendapatan nelayan meningkat, karena adanya PPI itu ikan hasil tangkapan nelayan kita sudah bisa ditampung dan ditimbang di situ," katanya.