Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mencatat kasus aktif pasien terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu yang tengah menjalani perawatan dan isolasi mandiri semakin berkurang kini tersisa 169 orang.

"Hari ini kasus aktif di Kota Kendari yang menjalani isolasi tinggal 169 orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kendari Algazali di Kendari, Senin.

Secara umum, tren kasus sembuh meningkat di Kota Kendari, meski masih adanya penambahan kasus positif baru. Satgas setempat mencatat pada 2 September 2021, kasus aktif di daerah itu sempat mencapai 232 orang.

Algazali menyebut, hari ini kasus sembuh bertambah tiga orang dengan rincian masing-masing satu orang dari Kecamatan Kadia, Mandonga dan Kendari Barat.

"Untuk kasus positif baru bertambah dua orang, masing-masing satu orang dari Kecamatan Baruga dan Mandonga," ujar dia.

Satgas setempat menyampaikan, terkait kasus meninggal tidak ada penambahan tetap tercatat 95 orang.

Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 7.684, dari jumlah itu 7.420 dinyatakan sembuh, sisanya merupakan kasus aktif menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan.

Algazali mengajak dan terus mengingatkan kepada semua pihak agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah dari infeksi COVID-19.

"Jangan lengah protokol kesehatan, meski kasus kita mulai menurun. Tingkatkan kewaspadaan agar kita bisa keluar dari pandemi COVID-19 ini," harap Algazali.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir meminta seluruh masyarakat tidak mengabaikan penerapan protokol kesehatan (prokes) meskipun saat ini tren kasus COVID-19 di daerah tersebut mengalami penurunan.

"Tetap patuhi protokol kesehatan, jangan abai, ini penting meski tren kasus COVID-19 di daerah kita saat ini menurun," kata dia.

Menurutnya disiplin menerapkan protokol kesehatan, utamanya 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, penting dilakukan oleh semua pihak agar daerah itu bisa keluar dari pandemi COVID-19.

Ia juga meminta warga saling mengingatkan tentang penerapan prokes di manapun dan kapanpun, sehingga tidak ada lagi warga yang terinfeksi virus itu.

Menurutnya, masifnya gerakan vaksinasi yang digalakkan oleh berbagai pihak, seperti TNI-Polri bersama pemerintah daerah setempat juga menjadi salah satu pendorong tren kasus sembuh dari COVID-19 di daerah itu kian meningkat.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024