Baubau (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mulai menggunakan sistem aplikasi digital dalam mendata pelaku-pelaku usaha pemula didaerah itu.

"Kami sedang membuat data base berbasis elektronik yang mendata seluruh pelaku usaha, agar jangan seperti biasanya nanti ada bantuan baru berdatangan sehingga tidak jelas," ujar Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Baubau, Mohamad Salman Sirajuddin, di Baubau, Rabu.

Penggunaan aplikasi itu, kata dia, diharapkan pelaku yang akan menerima bantuan dapat terseleksi apakah layak menerima atau tidak.

"Kita akan melihat data-data dari aplikasi yang ada, dengan demikian bisa tahu bahwa di situ terdata dengan aset-asetnya," katanya.

Saat ini, pelaku usaha yang telah masuk atau terdata dalam data base telah mencapai 5 ribuan orang.

Dalam membantu modal bagi pelaku usaha, pihaknya juga telah mengajukan proposal bantuan ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Koperasi yang nilainya sebesar Rp7 juta tiap pengusaha yang dikirim melalui rekening masing-masing.

"Sebenarnya yang kami kirim itu ada 29 pelaku usaha, alhamdulillah untuk di Kota Baubau kami mendapat sebanyak 11 orang bantuan langsung dari Kementerian untuk pelaku usaha," ujarnya.

Di tengah pandemi COVID-19 saat ini, katanya pula pihaknya tak henti-hentinya memberikan motivasi pembinaan atau sosialiasi karena dampak dari pandemi sangat dirasakan baik pelaku usaha kecil maupun koperasi-koperasi yang ada didaerah itu.

"Pengaruh pandemi ini cukup dirasakan dampaknya bagi para pelaku-pelaku usaha kita, sehingga bimbingan atau penyuluhan yang memang menjadi tupoksi kami selalu memberikan spirit dan motivasi," katanya.

Selain itu, untuk menumbuhkan koperasi-koperasi agar lebih baik, kata Salman pihaknya tak lupa memberikan pembinaan dengan bertujuan memberikan penghargaan untuk koperasi yang sehat yang dibuktikan dengan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

"Artinya tiap tahunnya itu koperasi itu aktif untuk melaksanakan rapat tahunan. Bentuknya yakni pertanggungjawaban daripada pengurus atau anggota. Dan kami dari dinas selalu memantau itu dan memberikan satu spirit buat mereka agar koperasinya bisa lebih baik," katanya.

Untuk jumlah koperasi di daerah itu saat ini, menurut dia, sebanyak 159 koperasi, dimana kategori koperasi sehat sekitar 25 koperasi, dan selebihnya juga berjalan baik dan masih dalam proses.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024