Kendari (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mempersiapkan penyelenggaraan Musyawarah Provinsi untuk memilih pengurus baru periode 2021-2025.
“Kami telah diamanahkan oleh PB POBSI melalui Surat Keputusan Nomor 04.C/SKEP/PB POBSI/VIII/2021 untuk melaksanakan Musprov sehubungan dengan berakhirnya kepengurusan POBSI Sultra periode 2015-2019,” kata Husain Machmud, caretaker ketua POBSI Sultra di Kendari, Minggu.
Menurut Husain, cabang olahraga biliar salah satu olahraga yang memasyarakat berbagai kalangan, sehingga perlu dibentuk pengurus definitif setelah dua tahun demisioner demi pengembangan prestasi para atlet.
Oleh karena itu, kata dia, segera dilaksanakan Musprov bekerja sama dengan KONI untuk memilih pengurus, sekaligus menyelamatkan aset-aset KONI Sultra yang diserahkan ke pengurus POBSI Sultra, seperti meja biliar.
"Salah satu tugas pengurus POBSI mendatang adalah penertiban aset yang diduga dikuasai secara sepihak oleh oknum tertentu," kata Husain didampingi Sekretaris KONI Sultra Tahir Lakimi.
Sesuai SK PB POBSI, Caretaker Pengprov POBSI Sultra diberi waktu selambat-lambatnya 30 November 2021 melaksanakan Musprov untuk memilih dan menetapkan ketua umum Pengprov POBSI Sultra yang definitif.
“Dalam Musprov nanti, pengurus lama akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban diwakili oleh sekretaris Pengprov POBSI periode 2015-2019 karena ketua Pengprov POBSI Yani Muluk telah meninggal dunia,” kata Husain.
Pembukaan pendaftaran calon ketua umum Pengprov POBSI Sultra periode 2021-2025 akan diumumkan setelah panitia Musprov terbentuk.
"Atlet dan penggiat cabang olahraga biliar berharap menemukan figur yang cinta biliar, memiliki dedikasi dan loyalitas memajukan olahraga yang cukup digemari tersebut," tambahnya.
“Kami telah diamanahkan oleh PB POBSI melalui Surat Keputusan Nomor 04.C/SKEP/PB POBSI/VIII/2021 untuk melaksanakan Musprov sehubungan dengan berakhirnya kepengurusan POBSI Sultra periode 2015-2019,” kata Husain Machmud, caretaker ketua POBSI Sultra di Kendari, Minggu.
Menurut Husain, cabang olahraga biliar salah satu olahraga yang memasyarakat berbagai kalangan, sehingga perlu dibentuk pengurus definitif setelah dua tahun demisioner demi pengembangan prestasi para atlet.
Oleh karena itu, kata dia, segera dilaksanakan Musprov bekerja sama dengan KONI untuk memilih pengurus, sekaligus menyelamatkan aset-aset KONI Sultra yang diserahkan ke pengurus POBSI Sultra, seperti meja biliar.
"Salah satu tugas pengurus POBSI mendatang adalah penertiban aset yang diduga dikuasai secara sepihak oleh oknum tertentu," kata Husain didampingi Sekretaris KONI Sultra Tahir Lakimi.
Sesuai SK PB POBSI, Caretaker Pengprov POBSI Sultra diberi waktu selambat-lambatnya 30 November 2021 melaksanakan Musprov untuk memilih dan menetapkan ketua umum Pengprov POBSI Sultra yang definitif.
“Dalam Musprov nanti, pengurus lama akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban diwakili oleh sekretaris Pengprov POBSI periode 2015-2019 karena ketua Pengprov POBSI Yani Muluk telah meninggal dunia,” kata Husain.
Pembukaan pendaftaran calon ketua umum Pengprov POBSI Sultra periode 2021-2025 akan diumumkan setelah panitia Musprov terbentuk.
"Atlet dan penggiat cabang olahraga biliar berharap menemukan figur yang cinta biliar, memiliki dedikasi dan loyalitas memajukan olahraga yang cukup digemari tersebut," tambahnya.