Kendari (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang menelan dana APBN sebesar Rp1,2 triliun pada minggu ketiga Oktober 2021.

"Progres Bendungan Ladongi yang dibangun sejak 2016 itu, hingga saat ini sudah rampung antara 95-96 persen, dan rencananya akan diresmikan langsung Presiden Joko Widodo," kata Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV, Chaeruddin C. Maddi di Kendari, Jumat.

Ia mengatakan, proyek Bendungan Ladongi merupakan salah satu dari 13 bendungan proyek strategi nasional di Indonesia setelah beberapa proyek bendungan lainnya yang telah diresmikan lebih awal Presiden Jokowi, seperti bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, di Provinsi Lampung dan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

"Mengingat kondisi hujan selama Agustus hingga September masih tergolong tinggi di Sultra, maka ada beberapa pekerjaan sedikit tertunda terutama sisi tubuh bendungan masih dalam proses pengerasan, dan beberapa ruas jalan dari ibukota Kabupaten Koltim menuju Bendungan Ladongi sedang dalam pekerjaan dari instansi teknis hingga pengaspalan," ujarnya.

Bahkan, kata Chaeruddin, jarak tempuh Bendungan Ladongi dari Kota Kendari kiyang akan menempu waktu sekitar 2,5 jam menggunakan darat, maka pihaknya pun telah menyediakan heliped dengan menyiapkan tiga pesawat helikopter milik TNI-AU.




  Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV, Chaeruddin C. Maddi . (Foto ANTARA/Azis Senong)





"Bendungan Ladongi ini akan menahan aliran Sungai Ladongi dengan kapasitas daya tampung 45,2 juta meter kubik dan luas genangan serta area sabuk hijau sebesar 246,13 hektare (ha)," ujar Chaeruddin seraya menambahkan bahwa air yang tertampung dalam bendungan itu akan dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan dengan layanan irigasi seluas 3.604 ha secara kontinyu di Kabupaten Kolaka Timur.

Bendungan ini juga berfungsi menyalurkan air saat musim kemarau guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.

Manfaat lain Bendungan Ladongi, juga memiliki fungsi sebagai sumber air baku sebesar 0,12 meter kubik/detik serta potensi sumber pembangkit energi listrik sebesar 1,3 MW dan pariwisata yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal.

"Jadi bendungan ini tidak hanya sekadar untuk pertanian di Kabupaten Koltim, tetapi juga berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Sungai Ladongi dengan menahan air yang berlimpah saat musim hujan yang diperkirakan sebesar 132,25 meter kubik/detik," sebutnya.

   

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024