Kendari (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan anggaran tambahan sebesar Rp3,550 miliar yang diduga 'tercecer' dari total keseluruhan Rp10,3 miliar untuk membiayai proyek pembangunan jalan aspal sepanjang 6,5 kilometer di Kabupaten Muna tahun 2021 ini segera terealisasi.

"Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh telah memerintahkan kepada anggota DPRD Sultra untuk mengejar dan memastikan kekurangan anggaran untuk membiayai perbaikan jalan aspal di tiga desa yang rusak berat, dan memastikan anggarannya  bisa terpenuhi tahun ini juga," kata Anggota Komisi III DPRD Sultra, LM Marsyudi di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan, perintah dan arahan pimpinan DPRD Sultra itu telah ditindaklanjuti, apakah sisa anggaran itu bisa terpenuhi melalui APBD Perubahan 2021 atau melalui program dana khusus lainnya yang jelas dan terukur.

Poros jalan aspal yang rusak berat di wilayah Kabaupaten Muna menuju Wakuru dan Buteng Tengah, sempat ditutup masyarakat  berada di  poros jalan batas desa Bea-kelurahan Laimpi dan Desa Laiba-Wakumoro. 

Manurut Marsyudi, anggaran terkira Rp6,6 miliar itu, dimungkinkan hanya mampu membangun jalan aspal sepanjang 3,5 kilometer yang diperuntukkan pada fase pertama di desa Bea-Keluraham Laimpi yang saat ini sedang dalam pekerjaan. Sementara pembangunan jalan di Desa Laiba dan Desa Wakumoro sepanjang 3,2 kilometer, diharapkan setelah dana yang telah dijanjikan Bappeda dan PU Bina Marga Sultra pada APBD Perubahan 2021 ini terealisasi.
  Ketua DPRD Sultra H.Abdurrahman Saleh (tengah) didampingi dua anggota DPRD Sultra H.Hery Asiku dan Nur Salam Lada pada suatu acara di gedung DPRD Sultra. Foto ANTARA/Azis Senong)

Lebih jauh politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sultra itu mengungkapkan, bahwa Bappeda Provinsi maupun PU Bina Marga Sultra telah melakukan kunjungan lapangan pada desa yang jalannya rusak berat, dan  memperkirakan kebutuhan perbaikan jalan di wilayah itu di atas Rp10 miliar. 

"Sehingga kami dari anggota DPRD Sultra daerah pemilihan Kabupaten Muna, berusaha sekeras mungkin untuk memastikan kekuarangan dari anggaran Rp3,35 miliar itu segera terpenuhi tahun ini," ujar LM Marsyudi.

Baca juga: Warga di Muna menutup jalan karena kecewa belum diaspal

Sebelumnya, masyarakat di tiga desa di Kabupaten Muna pada awal Agustus 2021 ini sempat melakukan aksi menutup jalan dengan memasang pondasi setinggi setengah meter di poros jalan Desa Laiba-Wakumoro Kecamatan Parigi selama beberapa hari,  namun setelah Bupati Muna LM Rusman Emba bersama Forkopimda melakukan mediasi dengan masyarakat, maka jalan itu kembali dibuka masyarakat setelah mendapat pengakuan sang bupati bahwa tahun 2021 ini jalan yang rusak tersebut segera diperbaiki.


 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024