Niamey (ANTARA) - Sedikitnya 16 orang tewas dalam serangan di sebuah desa di barat daya Niger tempat gerilyawan berulang kali membantai warga sipil tahun ini, kata seorang pejabat setempat dan satu sumber keamanan, Sabtu.
Orang-orang bersenjata tak dikenal itu melepaskan tembakan selama shalat Jumat di desa Theim di wilayah Tillabery dan menewaskan 16 orang, kata wali kota setempat Halido Zibo melalui telepon.
Sebuah sumber keamanan mengonfirmasi serangan itu dan menyebutkan jumlah korban tewas 17 orang.
Serangan itu menyusul pembunuhan pada Senin terhadap 37 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, di sebuah desa di wilayah yang sama.
Kelompok-kelompok bersenjata di wilayah Tillabery dan Tahoua yang berbatasan dengan Mali telah menewaskan lebih dari 420 warga sipil dan mengusir puluhan ribu lainnya dari rumah mereka pada 2021, kelompok hak asasi manusia yang berbasis di New York mengatakan dalam sebuah laporan bulan ini.
Serangan itu adalah bagian dari konflik yang lebih luas yang mencakup perbatasan Mali, Burkina Faso dan Niger di wilayah Sahel Afrika di mana para jihadis yang terkait dengan Al Qaeda dan Negara Islam berusaha untuk mengambil kendali.
Sumber: Reuters
Orang-orang bersenjata tak dikenal itu melepaskan tembakan selama shalat Jumat di desa Theim di wilayah Tillabery dan menewaskan 16 orang, kata wali kota setempat Halido Zibo melalui telepon.
Sebuah sumber keamanan mengonfirmasi serangan itu dan menyebutkan jumlah korban tewas 17 orang.
Serangan itu menyusul pembunuhan pada Senin terhadap 37 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, di sebuah desa di wilayah yang sama.
Kelompok-kelompok bersenjata di wilayah Tillabery dan Tahoua yang berbatasan dengan Mali telah menewaskan lebih dari 420 warga sipil dan mengusir puluhan ribu lainnya dari rumah mereka pada 2021, kelompok hak asasi manusia yang berbasis di New York mengatakan dalam sebuah laporan bulan ini.
Serangan itu adalah bagian dari konflik yang lebih luas yang mencakup perbatasan Mali, Burkina Faso dan Niger di wilayah Sahel Afrika di mana para jihadis yang terkait dengan Al Qaeda dan Negara Islam berusaha untuk mengambil kendali.
Sumber: Reuters