Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain Kadir mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya di daerah itu untuk saling mengingatkan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan demi menjaga tren kasus COVID-19 yang saat ini mulai melandai.

"Alhamdulillah kita lihat sudah tiga hari terakhir ini (angka kasus aktif) sudah di bawah 1.000, bisa kita tekan, Mudah-mudahan ini bisa terus berlanjut," kata Wali Kota di Kendari, Senin.

Menurut Wali Kota, kekompakan menghadapi pandemi COVID-19 sangat dibutuhkan, upaya saling merangkul untuk mengingatkan protokol kesehatan perlu dipupuk setiap diri agar protokol kesehatan menjadi bagian yang tidak boleh dilewatkan ketika melakukan aktifitas produktif sehari-hari.

"Kuncinya adalah kekompakan kita, kesadaran seluruh masyarakat agar tetap disiplin dan patuhi protokol kesehatan," ujar Wali Kota.

Sulkarnain berharap masyarakat dalam melakukan aktifitas produktif selalu mengutamakan protokol kesehatan sehingga Kota Kendari benar-benar bisa keluar dari masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kendari Algazali mengatakan sejak awal Agustus 2021, pasien sembuh dari infeksi virus corona di daerah itu mulai menunjukkan angka yang meningkat.

"Hari ini Kota Kendari penambahan pasien sembuh sebanyak 69 orang, sehingga yang menjalani perawatan dan isolasi tinggal 829 orang," katanya.

Sementara, kasus positif baru bertambah 30 orang dan kasus meninggal tidak ada penambahan tetap tercatat 91 orang.

Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 7.241, dari jumlah itu 6.321 dinyatakan sembuh, 91 di antaranya meninggal, sisanya merupakan kasus aktif menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan.

Algazali mengajak dan terus mengingatkan kepada semua pihak agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Jika tidak ada kepentingan mendadak atau mendesak di luar rumah, sebaiknya tidak dilakukan. Tatap tingkatkan kewaspadaan, jangan abai, tetap lakukan protokol kesehatan," harap Algazali.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024