Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pada bulan Juli 2021 9ini terjadi inflasi gabungan dua kota IHK di Sultra tercatat sebesar 0,76 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 107,31. 

Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti melalui rilis yang diterima di Kendari, Senin mengungkapkan, saat ini Kota Kendari mengalami Inflasi sebesar 0,70 persen  dengan IHK 107,81 dan Kota Baubau juga mengalami inflasi sebesar 0,91 persen dengan IHK 105,69. 

Ia mengatakan, inflasi terjadi  karena naiknya indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau 2,36 persen; kelompok kesehatan 0,69 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,23 persen; kelompok perlengkapan. peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,08 persen.

Begitu juga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,01 persen; serta kelompok pendidikan 0,001 persen. 

  Grafik perkembangan Indeks harga Konsumen Sultra, dengan foto Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti melalui foto layar. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Sementara,  kelompok komoditas yang mengalami deflasi antara lain kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,65 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,14 persen; serta kelompok transportasi 0,11 persen. Sedangkan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan/relatif stabil. 

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain ikan teri, ikan cakalang/ikan sisik, ikan layang/ikan benggol, cabai rawit, kangkung, daun kelor, daging ayam ras, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, kacang panjang, serta jagung muda/putren.

Sedangkan, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain cumi-cumi, mobil, pisang, mainan anak, wortel, susu bubuk balita, pasir, ikan baronang, emas perhiasan, serta ikan bubara.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024