Kendari (ANTARA) - Harga cabai rawit dan cabai merah kerting di pasar tradisional Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami penurunan, sedangkan harga komoditas lainnya relatif stabil.

Sebelumnya cabai merah keriting Rp40 ribu per kilogram turun menjadi Rp38.500 ribu per kilogram dan cabai rawit dari Rp68.500 turun menjadi Rp65.000 per kilogram.
 
Keterangan yang dihimpun dari penjual cabe di Pasar Baruga Kendari, Kamis, penurunan harga cabai dari berbagai jenis itu karena stok cukup banyak sementara permintaan konsumen selama penerapan PPKM berbasis mikro di Kota Kendari tergolong sepi.

"Sudah beberapa hari ini harga cabai cenderung turun, pembeli yang biasanya banyak yang datang berangsur kurang. Kecuali dari pembeli kelompok  pengusaha rumah-rumah makan dan restoran masih tetap ramai dengan membeli dalam jumlah tertentu," kata Enong, salah seorang penjual cabe dan sayur mayur itu.

Enong  menjelaskan penyebab lainnya turunnya harga cabai dikarenakan banyaknya stok cabai yang masuk di pasaran, ketimbang saat lebaran Idul Adha 1442 yang sempat naik hingga pada kisaran Rp50.000 dan Rp60.000 per kilogram.

"Sekarang ini banyak cabai merah yang masuk dan stoknya banyak,  tidak seperti bulan lalu yang stoknya kurang dari petani," jelasnya.

Sementara itu, jenis komoditas bahan pokok lainnya seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging, telur dan sayur-mayur masih tergolong stabil dan stoknya cukup tersedia disejumlah pasar.
  Jeneis komoditi lainnya di Kendari selain cabe harganya masih stabil. Salah satu sudut pasar basah di Pasar Sentral Mandonga . (Foto ANTARA/Azis Senong)

Berdasarkan keterangan dari bidang stabilitas harga dan barang penting lainnya Dinas Perindag Sultra mencatat  harga beras masih tetap pada Rp10.000 per kilogram jenis beras Konawe, Rp9.800 untuk beras IR48 dan Rp9.750 untuk beras ciliwung.

Begitu pula dengan gula pasir masih stabil pada Rp13.850 per kilogram, daging sapi segar Rp130.000 per kilogram, telur ayam ras Rp25.500 per kilogram dan minya goreng bermerek Rp16.500 per kilogram dan minyak goreng tanpa kemasan Rp10.500 per kilogram.

"Selama sepekan terakhir ini, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional dan pasan induk di Kota Kendari relatif stabil dan persediaanya cukup banyak," ujar Windi Dianovita Kepala Seksi Stabilitas Barang Pokok dan Penting Lainnya Disperindag Sultra.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024