Kolaka (ANTARA) - Dua warga Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara yang terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia dalam sehari setelah dirawat di RS Benyamin Guluh  selama sepuluh hari.

Juru bicara satgas percepatan penanganan COVID-19 Kolaka, dr. Muhammad  Aris yang dikonfirmasi, Jumat, mengatakan kasus kematian akibat terkonfirmasi positif COVID-19 kini bertambah setelah dua warga yang dirawat di RSBG meninggal dunia. 

“Hari ini kembali bertambah jumlah kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, ada dua pasien yang meninggal," katanya.

Kasus pertama kata dia diidentifikasi seorang pria berinisial S, berusia 51 tahun dengan alamat Kelurahan Lalombaa, Kecamatan Kolaka dan dirawat sejak tanggal 13 Juli 2021 lalu.

Pasien ini lanjut Aris masuk ke RSBG dengan keluhan demam naik turun selama satu minggu dan hasil antigen serta PCR positif Covid-19,sementara penyakit penyerta adalah Diabetes atau penyakit gula.

"Pasien ini meninggal sekitar pukul 14.00 dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman keluarga di desa Ranoteta Kecamatan Toari," ungkap dr.Aris.

Sementara kasus kedua kata ketua IDI Kolaka itu diidentifikasi juga seorang pria berusia 46 tahun, berinisial ML, yang beralamat sesuai KTP di Kelurahan Lamokato Kecamatan Kolaka.

Pasien tersebut kata Aris, dirawat di RSBG sejak tangga 16 Juli 2021 dan masuk rumah sakit dengan keluhan batuk, sesak nafas dan demam sementara hasil antigen dan PCR pasien tersebut juga terkonfirmasi positif.

“Sejak dirawat kondisi pasien tak kunjung membaik dan pasien meninggal pada Jumat (23/7) sekitar pukul 16.55 wita, penyakit penyerta adalah tekanan darah tinggi,” jelasnya.

Dari data satuan tugas COVID-19 Kolaka pasien konfirmasi meninggal tahun 2021 pertanggal 22 Juli 2021 sebanyak 15 orang namun hari ini bertambah dua oranf sehingga total menjadi 17 orang.




 
 
 

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024