Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat warga di provinsi itu meninggal akibat terinfeksi SARS-CoV-2 menjadi 294 orang setelah hari ini kembali bertambah tujuh kasus.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Kamis, mengatakan penambahan kasus meninggal akibat COVID-19 di provinsi itu hari ini tersebar di lima daerah.

"Hari ini kasus meninggal ada tujuh orang tersebar di lima kabupaten/kota," katanya.

Penambahan kasus meninggal akibat COVID-19 yakni perempuan 60 tahun, laki-laki 49 tahun asal Kabupaten Kolaka Utara; Perempuan 56 tahun asal Kabupaten Buton; Laki-laki 67 tahun asal Kabupaten Wakatobi; Laki-laki 46 tahun, laki-laki 68 tahun asal Kabupaten Kolaka Timur; dan laki-laki 55 tahun asal Kota Kendari.

Dari 17 kabupaten/kota se-Sultra semua daerah memiliki kasus meninggal akibat terinfeksi corona.

Sebaran pasien COVID-19 meninggal di Sultra di antaranya Kabupaten Buton 18 orang, Muna 20, Konawe 27, Kolaka 16, Konawe Selatan 24, Bombana 12, Wakatobi lima, Kolaka Utara 18, Buton Utara 11, Konawe Utara dua, Kolaka Timur 12, dan Konawe Kepulauan satu orang.

Selanjutnya, Kabupaten Muna Barat enam orang, Buton Tengah empat, Buton Selatan lima, Kota Kendari 81 dan Kota Baubau 32 orang.

Sementara kasus positif COVID-19 tercatat sebanyak 14.453 orang, 11.646 di antaranya telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus itu.

Kasus positif COVID-19 di Sultra hari ini bertambah 137 orang dengan rincian Kota Kendari 61 orang, disusul Kabupaten Konawe 26, Kolaka 17, Konawe Selatan dan Kolaka Timur masing-masing enam, Konawe Utara lima, Buton Selatan dan Kota Baubau masing-masing empat, Kabupaten Muna dan Muna Barat masing-masing tiga, dan Kolaka Utara dua orang.

Sementara, pasien sembuh dari infeksi COVID-19 tercatat 95 orang dengan rincian Kota Kendari 41, Kabupaten Wakatobi 13, Kolaka Timur dan Buton Selatan masing-masing 10, Bombana delapan, Buton empat, Kolaka Utara dan Muna masing-masing tiga, Muna Barat dua dan Kota Baubau satu orang.

Dengan tren kasus positif COVID-19 yang terus meningkat dan kasus meninggal akibat infeksi virus itu terus terjadi, masyarakat diminta agar tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi molititas.

"Kita tidak boleh lengah untuk disiplin protokol kesehatan saat menjalankan aktifitas kita sehari-hari. Termasuk ayo ikut vaksin sehingga kita bisa menekan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah kita," katanya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024