Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau seluruh kepala daerah untuk mendukung program vaksinasi COVID-19 dengan mengutamakan konsolidasi dengan Pemerintah Pusat terkait vaksin COVID-19.
"Saya berharap terutama soal koordinasi, konsolidasi data, jangan sampai, misalnya, gubernur tidak tahu ada berapa vaksin yang masuk," kata Wapres Ma’ruf dalam keterangannya yang diterima Kamis.
Hal itu juga disampaikan Wapres Ma’ruf saat memberikan pengarahan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, seluruh bupati dan wali kota di Provinsi Jatim dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jatim melalui konferensi video dari Jakarta, Rabu (21/7).
Koordinasi antara Pemda Jatim dengan kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) di jajaran pusat juga harus berjalan lebih optimal untuk menyukseskan program vaksinasi nasional, tambahnya.
Wapres ingin Pemda Jatim mempercepat dan meningkatkan vaksinasi COVID, yang sasarannya sebanyak 31,8 juta orang, namun baru tercapai 8,36 persen di antaranya mendapat vaksin COVID-19.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melaporkan sasaran vaksin di wilayahnya sebanyak 2,2 juta orang dan hingga Rabu (21/7) telah mencapai 1,2 juta warga Kota Surabaya yang disuntik vaksin.
"Vaksin di tempat kami (sasarannya) adalah 2,2 juta dan hari ini yang sudah tervaksin adalah 1,2 juta," ungkap Eri dalam laporannya kepada Wapres.
Eri mengatakan Pemkot Surabaya masih menunggu ketersediaan vaksin COVID-19 dan berharap mendapatkan bantuan obat-obatan dari Pemerintah Pusat.
Bupati Madiun Ahmad Dawami juga menunggu ketersediaan vaksin COVID-19 untuk masyarakat di daerah-nya, karena hingga Rabu jumlah vaksin yang telah diberikan sebanyak 148.290 dari target sasaran 550.000.
Sementara itu, Khofifah mengatakan perlu ada sosialisasi lebih luas kepada seluruh jajaran pemkab dan pemkot agar stok vaksin yang sudah ada segera diberikan kepada masyarakat.
"Memang, izin Pak Wapres, perlu ada sosialisasi kembali sesuai arah Presiden bahwa jangan menunggu dosis kedua (tetapi) habiskan, habiskan (stok dosis yang ada)," ujar Khofifah.
Terkait ketersediaan vaksin COVID, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang ikut dalam pengarahan virtual tersebut mengatakan sebanyak 506.500 dosis vaksin AstraZeneca akan dikirimkan ke Provinsi Jawa Timur.
"Jadi nanti mudah-mudahan sekitar hampir satu juta dosis yang masuk di minggu ini bisa dibagi-bagikan ke seluruh daerah di Jatim," ujar Budi.
"Saya berharap terutama soal koordinasi, konsolidasi data, jangan sampai, misalnya, gubernur tidak tahu ada berapa vaksin yang masuk," kata Wapres Ma’ruf dalam keterangannya yang diterima Kamis.
Hal itu juga disampaikan Wapres Ma’ruf saat memberikan pengarahan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, seluruh bupati dan wali kota di Provinsi Jatim dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jatim melalui konferensi video dari Jakarta, Rabu (21/7).
Koordinasi antara Pemda Jatim dengan kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) di jajaran pusat juga harus berjalan lebih optimal untuk menyukseskan program vaksinasi nasional, tambahnya.
Wapres ingin Pemda Jatim mempercepat dan meningkatkan vaksinasi COVID, yang sasarannya sebanyak 31,8 juta orang, namun baru tercapai 8,36 persen di antaranya mendapat vaksin COVID-19.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melaporkan sasaran vaksin di wilayahnya sebanyak 2,2 juta orang dan hingga Rabu (21/7) telah mencapai 1,2 juta warga Kota Surabaya yang disuntik vaksin.
"Vaksin di tempat kami (sasarannya) adalah 2,2 juta dan hari ini yang sudah tervaksin adalah 1,2 juta," ungkap Eri dalam laporannya kepada Wapres.
Eri mengatakan Pemkot Surabaya masih menunggu ketersediaan vaksin COVID-19 dan berharap mendapatkan bantuan obat-obatan dari Pemerintah Pusat.
Bupati Madiun Ahmad Dawami juga menunggu ketersediaan vaksin COVID-19 untuk masyarakat di daerah-nya, karena hingga Rabu jumlah vaksin yang telah diberikan sebanyak 148.290 dari target sasaran 550.000.
Sementara itu, Khofifah mengatakan perlu ada sosialisasi lebih luas kepada seluruh jajaran pemkab dan pemkot agar stok vaksin yang sudah ada segera diberikan kepada masyarakat.
"Memang, izin Pak Wapres, perlu ada sosialisasi kembali sesuai arah Presiden bahwa jangan menunggu dosis kedua (tetapi) habiskan, habiskan (stok dosis yang ada)," ujar Khofifah.
Terkait ketersediaan vaksin COVID, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang ikut dalam pengarahan virtual tersebut mengatakan sebanyak 506.500 dosis vaksin AstraZeneca akan dikirimkan ke Provinsi Jawa Timur.
"Jadi nanti mudah-mudahan sekitar hampir satu juta dosis yang masuk di minggu ini bisa dibagi-bagikan ke seluruh daerah di Jatim," ujar Budi.