Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa setelah mengevaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah itu yang berlaku 6-20 Juli 2021, efektif dalam mengendalikan penyebaran COVID-19.
"Alhamdulillah setelah kita evaluasi selama pelaksanaan PPKM mikro level 3 ini untuk wilayah Kota Kendari cukup baik, karena kita lihat sudah mulai melandai, artinya jumlah penambahan pasien positif COVID-19 mulai diimbangi dengan jumlah kesembuhan dalam beberapa hari. Mudah-mudahan ini bisa terus kita jaga" kata Sulkarnain di Kendari, Rabu.
Menurut Wali Kota, kondisi tersebut terjadi karena dukungan dan partisipasi masyarakat mengikuti kebijakan pemerintah terkait penerapan PPKM sangat baik.
Oleh karenanya, Wali Kota berharap dengan perpanjangan penerapan PPKM mikro di daerah itu mulai 21-25 2021 mendatang dampak memberikan dampak positif yang sangat signifikan ke depannya.
"Saya kira situasinya kan memang masih membutuhkan (perpanjangan PPKM Mikro). Oleh karena itu harapan kita dengan perpanjangan PPKM mikro selama 5 hari ini mudah-mudahan terjadi signifikansi dampak positif," ujar Wali Kota.
Dengan perpanjangan PPKM berskala mikro, Wali Kota juga berharap masyarakat bisa memahami hal itu dan bisa bersabar serta terus disiplin, dan saling mengingatkan agar selalu menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Di situ kuncinya, ketika kita bisa melakukan itu semua bergandengan tangan tidak hanya pemerintah, tetapi semua stakeholder, saya kira kita patut untuk punya harapan agar ini bisa teratasi," ujar Wali Kota.
Sementara itu, bagi tim operasi yustisi sebagai penegak PPKM berbasis mikro, Wali Kota meminta agar melakukan pendekatan humanis dan persuasif kepada masyarakat.
"Bahwa ada masyarakat kita yang memang mungkin belum bisa sepenuhnya patuh dengan kebijakan yang kita ambil, kita harus memberikan penjelasan yang lebih sabar," kata Wali Kota.
Tim Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 6 Juli 2021 sebanyak 5.384 orang, kasus sembuh sebanyak 4.691 orang, menjalani perawatan atau isolosi mandiri sebanyak 622 orang dan pasien meninggal sebanyak 71 orang.
Lalu setelah penerpan PPKM berskala mikro Satgas COVID-19 setempat mencatat jumlah kasus positif COVID-19 per 20 Juli 2021 sebanyak 6.104 orang, kasus sembuh sebanyak 5.148 orang, menjalani perawatan atau isolosi mandiri sebanyak 877 orang dan pasien meninggal sebanyak 79 orang.
"Alhamdulillah setelah kita evaluasi selama pelaksanaan PPKM mikro level 3 ini untuk wilayah Kota Kendari cukup baik, karena kita lihat sudah mulai melandai, artinya jumlah penambahan pasien positif COVID-19 mulai diimbangi dengan jumlah kesembuhan dalam beberapa hari. Mudah-mudahan ini bisa terus kita jaga" kata Sulkarnain di Kendari, Rabu.
Menurut Wali Kota, kondisi tersebut terjadi karena dukungan dan partisipasi masyarakat mengikuti kebijakan pemerintah terkait penerapan PPKM sangat baik.
Oleh karenanya, Wali Kota berharap dengan perpanjangan penerapan PPKM mikro di daerah itu mulai 21-25 2021 mendatang dampak memberikan dampak positif yang sangat signifikan ke depannya.
"Saya kira situasinya kan memang masih membutuhkan (perpanjangan PPKM Mikro). Oleh karena itu harapan kita dengan perpanjangan PPKM mikro selama 5 hari ini mudah-mudahan terjadi signifikansi dampak positif," ujar Wali Kota.
Dengan perpanjangan PPKM berskala mikro, Wali Kota juga berharap masyarakat bisa memahami hal itu dan bisa bersabar serta terus disiplin, dan saling mengingatkan agar selalu menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Di situ kuncinya, ketika kita bisa melakukan itu semua bergandengan tangan tidak hanya pemerintah, tetapi semua stakeholder, saya kira kita patut untuk punya harapan agar ini bisa teratasi," ujar Wali Kota.
Sementara itu, bagi tim operasi yustisi sebagai penegak PPKM berbasis mikro, Wali Kota meminta agar melakukan pendekatan humanis dan persuasif kepada masyarakat.
"Bahwa ada masyarakat kita yang memang mungkin belum bisa sepenuhnya patuh dengan kebijakan yang kita ambil, kita harus memberikan penjelasan yang lebih sabar," kata Wali Kota.
Tim Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 6 Juli 2021 sebanyak 5.384 orang, kasus sembuh sebanyak 4.691 orang, menjalani perawatan atau isolosi mandiri sebanyak 622 orang dan pasien meninggal sebanyak 71 orang.
Lalu setelah penerpan PPKM berskala mikro Satgas COVID-19 setempat mencatat jumlah kasus positif COVID-19 per 20 Juli 2021 sebanyak 6.104 orang, kasus sembuh sebanyak 5.148 orang, menjalani perawatan atau isolosi mandiri sebanyak 877 orang dan pasien meninggal sebanyak 79 orang.