Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat total warga di provinsi itu yang terinfeksi positif COVID-19 sudah sebanyak 13.951 setelah hari ini kembali bertambah 123 orang.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Senin, mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di provinsi itu hari ini lebih banyak kasus positif dibanding pasien sembuh.

"Hari ini Sultra kembali ada penambahan kasus positif baru sebanyak 123 orang tersebar di 12 kabupaten/kota," katanya.

Rincian kasus positif COVID-19 hari ini terbanyak di Kabupaten Konawe 43 orang, disusul Kota Kendari 28, Kabupaten Kolaka Timur 14, Buton delapan, Bombana tujuh, masing-masing lima dari Kota Baubau, Kabupaten Kolaka dan Wakatobi, tiga Konawe Selatan, masing-masing dua Konawe Utara dan Buton Tengah, serta Muna Barat satu orang.

Satgas COVID-19 setempat juga mencatat terdapat tiga penambahan kasus meninggal akibat terinfeksi virus itu yakni perempuan 45 tahun asal Kota Baubau, perempuan 63 tahun asal Kabupaten Kolaka Timur dan laki-laki 52 tahun asal Kabupaten Bombana.

"Total kasus meninggal akibat COVID-19 di Sulawesi Tenggara menjadi 283 orang," ujar dia.

Sementara, pasien sembuh dari infeksi COVID-19 tercatat 63 orang dengan rincian Kota Baubau 54, Kabupaten Muna Barat lima, Bombana tiga dan Kolaka Timur satu orang.

Akumulasi pasien COVID-19 sembuh di Sulawesi Tenggara menjadi 11.360 orang.

Sementara yang saat ini tengah menjalani perawatan atau isolasi dalam masa penyembuhan sebanyak 2.308 orang.

Rabiul mengajak semua pihak agar terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas, apalagi saat ini kasus COVID-19 semakin meningkat.

Selain mengingatkan agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas produktif sehari-hari, Wayonk juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19, guna meningkatkan imun tubuh dari virus corona.

"Protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi hal penting dalam menekan angka kasus kita dan memutus mata rantai penularan COVID-19 yang saat ini mulai meningkat," tambah Rabiul.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024