Kendari (ANTARA) - Basarnas Kendari meminta kepada semua potensi SAR yang dinyatakan lulus saat mengikuti pelatihan di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara merespons cepat segala bentuk laporan kejadian dan bekerja secara profesional.

"Kita harus dapat memberikan respons 'time' yang lebih profesional bersinergi dan menjadi tenaga yang militan dalam memberikan pertolongan," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi saat menutup pelatihan potensi SAR di Muna melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Kendari, Minggu.

Ia menyampaikan respons cepat dan profesional untuk meningkatkan potensi penyelamatan masyarakat yg mengalami kecelakaan.

Ia berharap, semakin banyak potensi SAR yang dapat terlibat dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat apabila terjadi kecelakaan, terutama di air.

Aris juga berharap, para potensi SAR terus menjaga dan meningkatkan kualitas diri dengan baik serta memiliki visi dan misi yang sama sehingga hasil pelatihan ini dapat digunakan secara optimal untuk menunjang tugas-tugas operasi SAR dengan cepat, andal, dan aman.

Dari 47 peserta yang mengikuti pelatihan, dari unsur TNI-Polri, instansi pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, 43 dinyatakan lulus, sedangkan empat orang lainnya dinyatakan tidak lulus karena tidak memenuhi ketentuan.

Pelatihan potensi SAR itu untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan di atas permukaan air bagi potensi SAR, khususnya di Kabupaten Muna dan sekitarnya, dengan menghadirkan instruktur dari pusat dan Kantor Basarnas Kendari.

Selain itu, meningkatkan kemampuan masyarakat yang berpotensi melakukan pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan evakuasi, berbagi pengalaman sekaligus menjalin sinergi dan soliditas antara kantor pencarian dan pertolongan di Kabupaten Muna.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024