Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan vaksinasi dosis lengkap di kota itu mencapai 21.562 orang guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Kepala Dinkes Kendari Rahminingrum di Kendari, Kamis, mengatakan vaksinasi COVID-19 di daerah itu khususnya dosis satu telah dilakukan kepada 36.049 orang atau 59,49 persen dari 60.595 sasaran di antaranya tenaga kesehatan, petugas publik dan kelompok lanjut usia.
"Dan untuk penyuntikan baik dosis satu maupun dosis dua sudah sebanyak 21.562 orang atau 35,58 persen dari sasaran," kata dia.
Dalam mencapai target sasaran vaksinasi, ia mengklaim saat ini pihaknya masih terus melakukan vaksinasi massal bagi para pelayan publik khususnya karyawan hotel, mal, karyawan pusat perbelanjaan lain hingga para pedagang pasar.
Rahminingrum menyebutkan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan di kota itu melampaui sasaran, saat ini telah diberikan kepada 5.241 orang atau mencapai 126,6 persen dari 4.151 sasaran. Sementara dosis kedua sudah diberikan kepada 4.782 orang atau 115,20 persen dari sasaran.
Selanjutnya, bagi petugas publik mencapai 28.851 orang atau 71,02 persen dari 37.810 sasaran dosis satu. Lalu penyuntikan dosis kedua mencapai 13.594 orang atau 35,95 persen dari jumlah sasaran.
Sementara bagi kelompok lansia, penyuntikan dosis satu sudah dilakukan kepada 3.957 orang atau 21,24 persen dari 18.634 sasaran. Lalu dosis kedua mencapai 3.186 orang atau 17,01 persen dari sasaran.
Rahminingrum menegaskan, meskipun saat ini telah ada program vaksinasi namun ia meminta agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Protokol kesehatan itu menjadi suatu keharusan yang diterapkan saat beraktifitas, begitupun juga yang sudah disuntik kita mengimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan, sehingga kita bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19," tambah Rahminingrum.
Data Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 17 Juni 2021 sebanyak 4.740 morang, kasus sembuh sebanyak 4.620 orang, menjalani perawatan atau isolosi mandiri sebanyak 62 orang dan pasien meninggal sebanyak 58 orang.
Kepala Dinkes Kendari Rahminingrum di Kendari, Kamis, mengatakan vaksinasi COVID-19 di daerah itu khususnya dosis satu telah dilakukan kepada 36.049 orang atau 59,49 persen dari 60.595 sasaran di antaranya tenaga kesehatan, petugas publik dan kelompok lanjut usia.
"Dan untuk penyuntikan baik dosis satu maupun dosis dua sudah sebanyak 21.562 orang atau 35,58 persen dari sasaran," kata dia.
Dalam mencapai target sasaran vaksinasi, ia mengklaim saat ini pihaknya masih terus melakukan vaksinasi massal bagi para pelayan publik khususnya karyawan hotel, mal, karyawan pusat perbelanjaan lain hingga para pedagang pasar.
Rahminingrum menyebutkan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan di kota itu melampaui sasaran, saat ini telah diberikan kepada 5.241 orang atau mencapai 126,6 persen dari 4.151 sasaran. Sementara dosis kedua sudah diberikan kepada 4.782 orang atau 115,20 persen dari sasaran.
Selanjutnya, bagi petugas publik mencapai 28.851 orang atau 71,02 persen dari 37.810 sasaran dosis satu. Lalu penyuntikan dosis kedua mencapai 13.594 orang atau 35,95 persen dari jumlah sasaran.
Sementara bagi kelompok lansia, penyuntikan dosis satu sudah dilakukan kepada 3.957 orang atau 21,24 persen dari 18.634 sasaran. Lalu dosis kedua mencapai 3.186 orang atau 17,01 persen dari sasaran.
Rahminingrum menegaskan, meskipun saat ini telah ada program vaksinasi namun ia meminta agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Protokol kesehatan itu menjadi suatu keharusan yang diterapkan saat beraktifitas, begitupun juga yang sudah disuntik kita mengimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan, sehingga kita bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19," tambah Rahminingrum.
Data Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 17 Juni 2021 sebanyak 4.740 morang, kasus sembuh sebanyak 4.620 orang, menjalani perawatan atau isolosi mandiri sebanyak 62 orang dan pasien meninggal sebanyak 58 orang.