Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan sebanyak 33.304 orang di daerah itu sudah disuntik vaksin COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Kepala Dinkes Kendari Rahminingrum di Kendari, Minggu, mengatakan vaksinasi COVID-19 di daerah itu menyasar 60.595 orang di antaranya tenaga kesehatan, petugas publik dan kelompok lanjut usia.

"Progres vaksinasi hingga hari ini sudah mencapai 33.304 orang atau 54,96 persen dari jumlah sasaran," kata dia.

Ia mengklaim saat ini pihaknya terus mengupayakan capaian target sasaran dengan melakukan vaksinasi massal bagi para pelayan publik khususnya karyawan hotel, mal, karyawan pusat perbelanjaan lain hingga para pedagang pasar.

Rahminingrum menyebutkan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan di kota itu melampaui sasaran, saat ini telah diberikan kepada 5.224 orang atau mencapai 125,85 persen dari 4.151 sasaran. Sementara dosis kedua sudah diberikan kepada 4.762 orang atau 114,72 persen dari sasaran.

Selanjutnya, bagi petugas publik mencapai 24.175 orang atau 63,94 persen dari 37.810 sasaran dosis satu. Lalu penyuntikan dosis kedua mencapai 12.416 orang atau 32,84 persen dari jumlah sasaran.

Sementara bagi kelompok lansia, penyuntikan dosis satu sudah dilakukan kepada 3.095 orang atau 20,96 persen dari 18.634 sasaran. Lalu dosis kedua mencapai 3.141 orang atau 16,86 persen dari sasaran.

Rahminingrum menegaskan, meskipun saat ini telah ada program vaksinasi namun ia meminta agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

"Protokol kesehatan itu menjadi suatu keharusan yang diterapkan saat beraktivitas, begitupun juga yang sudah disuntik kita mengimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak, rajin mencuci tangan, sehingga kita bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19," tambah Rahminingrum.

Data Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 12 Juni 2021 sebanyak 4.714 orang, kasus sembuh sebanyak 4.648 orang, menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 38 orang dan pasien meninggal sebanyak 58 orang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024