Kendari (ANTARA) - Pihak Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menyampaikan membiayai pemulangan keenam jenazah mahasiswa yang meninggal setelah mobil minibus yang ditumpangi rombongan tersebut mengalami kecelakaan tunggal di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, pada Senin (7/6).

Sub Koordinator Hubungan Masyarakat (Humas) UHO Kendari La Ode Hamdan Hakim melalui telepon selulernya di Kendari, Selasa mengatakan Rektor UHO telah mengarahkan seluruh jajarannya untuk memfasilitasi pemulangan jenazah seluruh mahasiswa yang mengalami di Bombana.

"Yang jelas pihak Universitas Halu Oleo memfasilitasi (mebiayai) untuk pemberangkatan semua korban yang meninggal sampai di daerah tujuan. Semua itu arahan dari Pak Rektor," kata Hamdan.

Hamdan menyampaikan, pagi tadi dua jenazah mahasiswa telah dipulangkan melalui moda transportasi laut di Pelabuhan penyeberangan feri Amolengo Konawe Selatan (Konsel) menuju Labuan, Kabupaten Buton Utara (Butur).

Selanjutnya, dua jenazah lainnya asal Kabupaten Muna juga telah dipulangkan ke kampung halamannya untuk disemayamkan.

"Untuk yang asal Maluku akan diterbangkan menggunakan pesawat. Yang terakhir ini Dede Marwan ini saya belum dapat informasi, barangkali sudah dipulangkan juga jenazahnya di Kabupaten Konawe Kepulauan," ujar dia.

Ia menegaskan pihak universitas sepenuhnya akan memberikan perhatian kepada para mahasiswa D3 Teknik Mesin angkatan 2018 yang mengalami insiden kecelaan di Bombana usai melakukan kunjungan lapangan di pabrik gula daerah itu.

Bahkan selain membiayai pemulangan keenam jenazah, Hamdan, mengatakan pihak kampus juga akan membiayai tiga orang lainnya yang saat ini sedang menajalani perawatan medis di RS Bahteramas Kendari.

"Civitas akademika itu sangat terpukul dengan kejadian ini. Pokoknya beliau (Rektor UHO) itu bertanggung jawab," tegas dia.

Baca juga: Mahasiswa UHO meninggal akibat kecelakaan di Bombana bertambah jadi 6 orang

Hamdan menyebutkan nama-nama korban kecelakaan tunggal rombongan mahasiswa D3 Teknik Mesin, UHO yang meninggal, yang terjadi di Jalan Poros Desa Rameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, yakni Olaf Cahyadi (19) asal Desa Saralae, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara; Syawaludin (19) asal Desa Kafofo, Kecamatan Kuntukowuna, Kabupaten Muna.

Berikutnya, Risky Adrianus (20) asal Desa Wentulasi Kecamatan Wakorumba, Buton Utara; Indra Taufik (20) asal Desa Laiba, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna; Arsyad Arifudin (23) asal Desa Lede, Kabupaten Taliabo, Maluku Utara; serta Dede Marwan (20) asal Wawoni, Kabupaten Konawe Kepulauan.

Sementara tiga korban lainnya masih menjalani perawatan di RS Bahtermas Kendari yakni Zakaria Ramadhan, Rifal Khafigama, dan Nirwan Paliki.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024