Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ,(Sultra), H Sulkarnain Kadir, memaparkan potensi destinasi pariwisata yang terdapat di ibu kota provinsi Sultra tersebut di hadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno.

Hal itu disampaikan pada moment kolaborasi aksi berupa audensi antara Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sulawesi Tenggara (Sultra), guna meningkatkan sinergi dan kolaborasi pengembangan kepariwisataan Sultra, yang diselenggarakan di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Senin (7/6).

Wali kota Kendari H.Sulkarnain Kadir saat mendapat kesempatan untuk memaparkan segala potensi yang ada di Kota Kendari di hadapan Menparekraf Sandiaga Uno, menyampaikan kalau berbicara Kota Kendari sebagai ibukota Provinsi Sultra pasti banyak merepresentasikan potensi yang ada di Sultra.

Sulkarnain mengatakan, di beberapa kesempatan ia tidak hanya memperkenalkan Kota Kendari, tetapi juga memperkenalkan potensi yang ada di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sultra.

Karena posisi kota Kendari yang strategis katanya, walau bandaranya ada di Kabupaten Konawe Selatan, tapi selalu semua tamu itu masuk ke kota Kendari dulu kemudian menuju ke Kabupaten/Kota di Sultra.

"Alhamdulillah, banyak yang sudah kami upayakan walau itu belum sejajar dengan daerah-daerah lain yang ada di pulau Jawa dan Sumatera. Tapi kami sudah berupaya untuk melakukan percepatan dan peningkatan kapasitas, sehingga kami bisa dilirik sebagai potensi wisata di Indonesia khususnya di kawasan timur," kata Sulkarnain.

Sulkarnain juga menyampaikan beberapa hal yang menonjol utamanya penanganan COVID-19 di kota Kendari yang cukup baik, sudah kurang lebih satu bulan jumlah pasien positif covid dibawah 10 orang. Bahkan pada tanggal 3 Juni lalu sudah sampai di angka 3-4 pasien saja, dan beberapa hari ini ada tambahan 1-2 pasien sehingga sampai hari ini ada 9 pasien.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, karena kalau penanganan COVID-19 di kota Kendari itu bisa tertangani dengan baik.

"Insyaallah Kabupaten Kota yang lain bisa selamat karena pintunya ada di Kota Kendari," ucap Sulkarnain.

Wali kota juga menyampaikan kepada Menteri Sandiaga Uno, ada 3 poin penting dalam membangun potensi dan menumbuhkan ekonomi di Kota Kendari yaitu, pertama adalah beberapa aktivitas ekonomi di Kota Kendari bisa meningkat, data dari bank Indonesia pada triwulan kedua pertumbuhan konomi kota Kendari tumbuh 2,4 persen bisa menyumbang provinsi dan nasional.

Kedua, pemerintah Kota Kendari sudah mengupayakan kemudahan perizinan dan pengurusan investasi masuk di Kendari. Terbukti untuk mendukung infrastruktur pengembangan pariwisata secara lokal dan nasional ini mendukung dengan hadirnya Trans Studio yang Oktober nanti akan diresmikan. Disaat yang lain sedang sulit, investasi sedang gencar-gencarnya masuk di Kota Kendari.

"Ini menunjukkan bahwa potensi kota Kendari cukup besar, semua transaksi banyak dilakukan di Kota Kendari, dan ini yang coba dimanfaatkan Pemkot Kendari," katanya.

Ketiga, Mohon kepada bapak Menteri Parekraf, agar diupayakan kedepannya, kota Kendari untuk bisa lebih dipercayaa sebagai penyelenggara event-event baik secara nasional maupun Internasional.

Diakhir presentasenya Wali Kota Kendari juga menyampaikan akan keberhasilan penyelenggaraan iven Triathlon yang dibuka oleh Menparekraf.

"Tidak pernah dibayangkan kami di Sultra di Kota Kendari bisa menjadi tuan rumah, penyelenggaraan kami cukup baik, ke depan diakhir bulan ini Kota Kendari sebagai penyelenggara Munas Kadin,. Dan diakhiri tahun kita ditunjuk sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional," tutup Wali Kota.

Kegiatan audiensi tersebut selain dihadiri Wali Kota Kendari juga dihadiri oleh wali Kota, Bupati dan Kadis Pariwisata se-Sulawesi Tenggara dengan menerapkan protokol kesehatan.


Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024