Baubau (ANTARA) - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau, Sulawesi Tenggara optimistis target perolehan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2021 sebesar Rp9,4 miliar dapat tercapai, sementara hingga April 2021 sudah mencapai sekitar 51 persen.
"Sampai bulan April 2021 penerimaan sudah ada sebesar Rp4,87 miliar, berarti kalau ditotalkan dari target sudah mencapai sekitar 51 persen," kata Kepala Kantor UPP Kelas I Baubau, Capt Dahlan MT, di Baubau, Kamis.
Target PNBP UPP Baubau 2021 sebesar Rp9,4 menurun dari tahun 2020 akibat pandemi COVID-19.
"Tahun 2020 penerimaan sebesar Rp10,519 miliar, juga karena adanya COVID-19," katanya.
Sedangkan tahun 2021 optimistis target dapat dicapai, karena melihat data-data sektor pendapatan di antaranya jasa labuh, jasa tambat, dermaga, penumpukan, rupa-rupa, dan kepanduan cukup baik.
"Namun tetap hasilnya tetap berkaca dalam satu hingga dua bulan ke depan, karena saat pandemi COVID-19 dilakukan pembatasan perjalanan," ujarnya.
Dia juga berharap akses jalur pintu keluar pelabuhan yang direncanakan mendapat dukungan pemerintah daerah setempat.
"Dalam pengembangan pelabuhan diperlukan sinergi. Mudah-mudahan ke depan pemerintah bisa membuka akses terkait jalu keluar pelabuhan," katanya.
"Sampai bulan April 2021 penerimaan sudah ada sebesar Rp4,87 miliar, berarti kalau ditotalkan dari target sudah mencapai sekitar 51 persen," kata Kepala Kantor UPP Kelas I Baubau, Capt Dahlan MT, di Baubau, Kamis.
Target PNBP UPP Baubau 2021 sebesar Rp9,4 menurun dari tahun 2020 akibat pandemi COVID-19.
"Tahun 2020 penerimaan sebesar Rp10,519 miliar, juga karena adanya COVID-19," katanya.
Sedangkan tahun 2021 optimistis target dapat dicapai, karena melihat data-data sektor pendapatan di antaranya jasa labuh, jasa tambat, dermaga, penumpukan, rupa-rupa, dan kepanduan cukup baik.
"Namun tetap hasilnya tetap berkaca dalam satu hingga dua bulan ke depan, karena saat pandemi COVID-19 dilakukan pembatasan perjalanan," ujarnya.
Dia juga berharap akses jalur pintu keluar pelabuhan yang direncanakan mendapat dukungan pemerintah daerah setempat.
"Dalam pengembangan pelabuhan diperlukan sinergi. Mudah-mudahan ke depan pemerintah bisa membuka akses terkait jalu keluar pelabuhan," katanya.