Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat 22.233 dari 60.595 warga yang menjadi sasaran di kota itu telah menjalani vaksinasi COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Tahminingrum di Kendari, Jumat, mengatakan sasaran vaksinasi di kota itu sebanyak 60.595 orang, baik tahap satu maupun tahap dua.
"Kalau berdasarkan data per 6 Mei 2021, yang sudah divaksin mencapai 22.233 orang atau 36,69 persen dari sasaran. Itu dosis satu. Yang divaksin nakes, petugas publik dan lansia," kata dia.
Ia menyampaikan vaksinasi di kota itu masih menyasar tenaga kesehatan, pelayan publik, dan orang kelompok lanjut usia (lansia), belum menyasar masyarakat secara umum.
Ia merinci capaian vaksinasi bagi tenaga kesehatan sebanyak 4.972 orang atau 119,78 persen dari 4.151 sasaran untuk dosis pertama. Sementara dosis kedua mencapai 4.325 orang atau 104,19 persen dari sasaran.
Selanjutnya, petugas publik mencapai 13.646 orang atau 36,06 persen dari 37.810 sasaran untuk dosis pertama. Penyuntikan dosis kedua mencapai 6.858 orang atau 18,14 persen dari jumlah sasara.
"Sementara bagi lansia, penyuntikan dosis pertama sudah dilakukan kepada 3.625 orang atau 19,45 persen dari 18.634 sasaran dan dosis kedua mencapai 2.400 orang atau 12,18 persen dari sasaran," katanya.
Belum terjangkau vaksinasi COVID-19 seluruh masyarakat di kota itu, ia mengimbau kepada semua pihak agar selalu menerapkan protokol kesehatan begitu juga kepada mereka yang telah disuntik vaksin.
"Protokol kesehatan itu sangat penting, begitu juga kepada mereka yang sudah disuntik kita imbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga kita bisa memutus rantai penyebaran COVID-19 ini," tambah Rahminingrum.
Data Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 6 Mei 2021 sebanyak 4.643 orang, kasus sembuh 4.569 orang, menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 16 orang dan pasien meninggal 58 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Tahminingrum di Kendari, Jumat, mengatakan sasaran vaksinasi di kota itu sebanyak 60.595 orang, baik tahap satu maupun tahap dua.
"Kalau berdasarkan data per 6 Mei 2021, yang sudah divaksin mencapai 22.233 orang atau 36,69 persen dari sasaran. Itu dosis satu. Yang divaksin nakes, petugas publik dan lansia," kata dia.
Ia menyampaikan vaksinasi di kota itu masih menyasar tenaga kesehatan, pelayan publik, dan orang kelompok lanjut usia (lansia), belum menyasar masyarakat secara umum.
Ia merinci capaian vaksinasi bagi tenaga kesehatan sebanyak 4.972 orang atau 119,78 persen dari 4.151 sasaran untuk dosis pertama. Sementara dosis kedua mencapai 4.325 orang atau 104,19 persen dari sasaran.
Selanjutnya, petugas publik mencapai 13.646 orang atau 36,06 persen dari 37.810 sasaran untuk dosis pertama. Penyuntikan dosis kedua mencapai 6.858 orang atau 18,14 persen dari jumlah sasara.
"Sementara bagi lansia, penyuntikan dosis pertama sudah dilakukan kepada 3.625 orang atau 19,45 persen dari 18.634 sasaran dan dosis kedua mencapai 2.400 orang atau 12,18 persen dari sasaran," katanya.
Belum terjangkau vaksinasi COVID-19 seluruh masyarakat di kota itu, ia mengimbau kepada semua pihak agar selalu menerapkan protokol kesehatan begitu juga kepada mereka yang telah disuntik vaksin.
"Protokol kesehatan itu sangat penting, begitu juga kepada mereka yang sudah disuntik kita imbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga kita bisa memutus rantai penyebaran COVID-19 ini," tambah Rahminingrum.
Data Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 6 Mei 2021 sebanyak 4.643 orang, kasus sembuh 4.569 orang, menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 16 orang dan pasien meninggal 58 orang.