Kendari (ANTARA) - Warga masyarakat di kompleks perumahan Kumala Residence Kelurahan Ranomeeto Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah beberapa tahun menanti adanya sebuah masjid di wilayah itu akhirnya terwujud dengan ditandai peletakan batu pertama pembangunan oleh Camat Ranomeeto, Ambola..
"Semoga awal dari peletakan batu pertama (pondasi-red) dari rencana pembangunan masjid ini bisa terselesaikan dengan baik sesuai harapan masyarakat di kompleks perumahan ini," kata Ambola, Selasa.
Warga perumahan Kumala Residence menyambut baik pembangunan sebuah masjid yang akan dibangun di lahan seluas 18 X 26 meter, dan merupakan lahan hibah dari pihak Developer Kumala Residence yang telah menyediakan sebagai fasilitas umum (Fasum) di dalam kompleks perumahan itu.
Menurut Camat Ronemeeto, membangun sebuah masjid perlu waktu, kekompakan dan gotong royong dari seluruh warga. Sebab membangun masjid itu merupakan ladang pahala untuk akhirat nanti.
"Kita membangun Masjid meski dilakukan secara swadaya ini tentu akan menghasilkan pahala yang terus mengalir. Sehingga dapat menjadi bekal akhirat bagi masyarakat yang turut dalam pembangunan masjid ini," tutur Camat Ranomeeto.
Mantan Camat Ranomeeto dan Landono itu berharap kepada pihak developer yang sudah membangun perumahan itu, juga bisa memperhatikan perbaikan jalan masuk dalam kawasan ini, sebab salah satu syarat bagi pengembang dalam membangun sebuah pemukiman adalah, selain jalan dan drainase yang lebih awal dibangun juga fasilitas umum harus disediakan.
"Saya yakin dengan perhatian para pengembang dibantu dengan warga setempat, bisa mewujudkan pembangunan masjid Al-Jami di kompleks ini. Saya yakin itu," kata Camat Amboloa didampingi Lurah Ranomeeto Ilham Rustam, S.STP, Ketua Pembangunan Masjid Zulkifly Syamjas, S.Sos dan pembina Marsudi.
Untuk diketahui, selain developer Kumala Residence yang lebih awal membangun pemukiman sekitar lima tahun terakhir, juga ada developer Griya Afla dan Permata Residence yang diharapkan turut berkontribusi untuk membantu membangun Masjid Al-Jami yang sangat dinantikan warga di perumahan itu.
"Semoga awal dari peletakan batu pertama (pondasi-red) dari rencana pembangunan masjid ini bisa terselesaikan dengan baik sesuai harapan masyarakat di kompleks perumahan ini," kata Ambola, Selasa.
Warga perumahan Kumala Residence menyambut baik pembangunan sebuah masjid yang akan dibangun di lahan seluas 18 X 26 meter, dan merupakan lahan hibah dari pihak Developer Kumala Residence yang telah menyediakan sebagai fasilitas umum (Fasum) di dalam kompleks perumahan itu.
Menurut Camat Ronemeeto, membangun sebuah masjid perlu waktu, kekompakan dan gotong royong dari seluruh warga. Sebab membangun masjid itu merupakan ladang pahala untuk akhirat nanti.
"Kita membangun Masjid meski dilakukan secara swadaya ini tentu akan menghasilkan pahala yang terus mengalir. Sehingga dapat menjadi bekal akhirat bagi masyarakat yang turut dalam pembangunan masjid ini," tutur Camat Ranomeeto.
Mantan Camat Ranomeeto dan Landono itu berharap kepada pihak developer yang sudah membangun perumahan itu, juga bisa memperhatikan perbaikan jalan masuk dalam kawasan ini, sebab salah satu syarat bagi pengembang dalam membangun sebuah pemukiman adalah, selain jalan dan drainase yang lebih awal dibangun juga fasilitas umum harus disediakan.
"Saya yakin dengan perhatian para pengembang dibantu dengan warga setempat, bisa mewujudkan pembangunan masjid Al-Jami di kompleks ini. Saya yakin itu," kata Camat Amboloa didampingi Lurah Ranomeeto Ilham Rustam, S.STP, Ketua Pembangunan Masjid Zulkifly Syamjas, S.Sos dan pembina Marsudi.
Untuk diketahui, selain developer Kumala Residence yang lebih awal membangun pemukiman sekitar lima tahun terakhir, juga ada developer Griya Afla dan Permata Residence yang diharapkan turut berkontribusi untuk membantu membangun Masjid Al-Jami yang sangat dinantikan warga di perumahan itu.