Kendari (ANTARA) - Polisi di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama warga setempat mengevakuasi sebuah rumah panggung tertimpa pohon durian yang tumbang sehingga mengalami rusak parah.

Paur Subag Humas Polres Kolaka Utara Aiptu Hari Hermawan saat diwawancara via WhatsAppnya dari Kendari, Sabtu, mengatakan rumah yang tertimpa pohon durian tersebut dihuni pemiliknya bernama Ibu Galu bersama dua anak perempuannya dan dua cucunya.

"Kejadian bencana alam ini terjadi pada siang pukul 12.30 Wita di Desa Maroko, Kecamatan Rante Angin," kata Hari.

Ia menjelaskan, kronologis kejadian pada saat ibu Galu dan kedua anak perempuan beserta dua orang cucu berada di dalam rumah, tiba tiba terdengar dari arah belakang rumahnya sebuah pohon tumbang.

"Tidak lama kemudian mereka kaget rumah yang mereka tempati sudah tertimpa pohon durian yang persis berada di belakang rumahnya," jelas Hari.

Atas kejadian itu, pemilik rumah bersama kedua anak perempuan dan orang cucunya mencoba untuk menyelamatkan diri dengan cara meninggalkan rumah tersebut dan meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar. 

"Rumah ibu Galu rusak berat dan sudah tidak bisa lagi ditempati. Dengan kondisi demikian maka pemerintah bersama dengan anggota Polsek Rante Angin serta masyarakat sekitar merebahkan rumah tersebut untuk mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak diinginkan dikarenakan rumah tersebut sudah dalam kondisi miring ke depan," tutur dia.


  Polisi bersama warga mengevakuasi sebuah rumah tertimpa pohon durian yang tumbang di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu (1/5/2021). (ANTARA/HO-Humas Polres Kolaka Utara)



Pemerintah bersama personel Polsek Rante Angin serta masyarakat melakukan gotong royong membersihkan sisa-sisa ranting pohon durian yang menimpa rumah tersebut.

Meskipun demikian, seluruh penghuni rumah dalam keadaan selamat dan sementara ini menghuni ke rumah tetangganya yang tidak lain adalah keluarganya .Atas kejadian tersebut kerugian ditaksir sekitar mencapai Rp100 juta.

"Langkah langkah yang diambil berkordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat untuk melaporkan ke tingkat atas dalam hal ini Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Sosial, Kolaka Utara," katanya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024