Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendampingi Presiden RI Joko Widodo berikan santunan kematian kepada 51 ahli waris awak KRI Nanggala 402 di Surabaya, Kamis.
Santunan yang diberikan kepada 51 ahli waris dengan nilai masing-masing Rp15 juta, juga bantuan pendukung pemenuhan kebutuhan dasar untuk anak dan bayi dalam kandungan yang ditinggalkan masing-masing Rp100 juta.
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat meringankan sebagian beban keluarga yang ditinggalkan, " kata Risma di Hanggar II Pangkalan Udara TNI AL Surabaya.
Risma juga menyerahkan piagam penghargaan atau kehormatan untuk korban. Kementerian Sosial pun terus memantau dan memastikan keluarga korban mendapatkan pendampingan psikososial.
"Kami akan kirimkan petugas untuk penanganan trauma. Yang dari daerah sudah berjalan melalui balai-balai kami. Mudah-mudahan dengan ini membantu meringankan beban psikologis keluarga prajurit, " kata dia.
Sebelumnya, Mensos Risa telah menyerahkan santunan kepada dua ahli waris yaitu istri Mayor Laut (E) Whilly dan isteri Kopda Dirgantara Nugroho Putranto.
Selain santunan, Mensos menyatakan juga akan mengirimkan pekerja sosial untuk memberikan layanan trauma healing kepada keluarga korban.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden menyampaikan duka mendalam.
"Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit TNI AL di KRI Nanggala-402 dalam melaksanakan tugas di perairan utara Pulau Bali. Pemerintah sangat menghargai perjuangan dan jiwa patriiotik mereka. Pemerintah menaikkan pangkat satu tingkat. Dan juga menyiapkan perumahan. Lokasinya dipersilakan ibu-ibu sekalian, " kata Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden didampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Mensos, menemui keluarga korban. Kepala Negara tampak menghibur dan menguatkan moril keluarga para prajurit.
Kepada keluarga, Presiden menyampaikan bahwa prajurit yang gugur merupakan putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan Negara. "Semoga arwah mereka diberikan tempat terbaik di sisiNya," kata Presiden.
Hadir juga dalam kegiatan ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris awak KRI Nanggala 402 di Hanggar II Pangkalan Udara TNI AL Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021). ANTARA/HO-Kemensos RI
Santunan yang diberikan kepada 51 ahli waris dengan nilai masing-masing Rp15 juta, juga bantuan pendukung pemenuhan kebutuhan dasar untuk anak dan bayi dalam kandungan yang ditinggalkan masing-masing Rp100 juta.
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat meringankan sebagian beban keluarga yang ditinggalkan, " kata Risma di Hanggar II Pangkalan Udara TNI AL Surabaya.
Risma juga menyerahkan piagam penghargaan atau kehormatan untuk korban. Kementerian Sosial pun terus memantau dan memastikan keluarga korban mendapatkan pendampingan psikososial.
"Kami akan kirimkan petugas untuk penanganan trauma. Yang dari daerah sudah berjalan melalui balai-balai kami. Mudah-mudahan dengan ini membantu meringankan beban psikologis keluarga prajurit, " kata dia.
Sebelumnya, Mensos Risa telah menyerahkan santunan kepada dua ahli waris yaitu istri Mayor Laut (E) Whilly dan isteri Kopda Dirgantara Nugroho Putranto.
Selain santunan, Mensos menyatakan juga akan mengirimkan pekerja sosial untuk memberikan layanan trauma healing kepada keluarga korban.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden menyampaikan duka mendalam.
"Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit TNI AL di KRI Nanggala-402 dalam melaksanakan tugas di perairan utara Pulau Bali. Pemerintah sangat menghargai perjuangan dan jiwa patriiotik mereka. Pemerintah menaikkan pangkat satu tingkat. Dan juga menyiapkan perumahan. Lokasinya dipersilakan ibu-ibu sekalian, " kata Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden didampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Mensos, menemui keluarga korban. Kepala Negara tampak menghibur dan menguatkan moril keluarga para prajurit.
Kepada keluarga, Presiden menyampaikan bahwa prajurit yang gugur merupakan putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan Negara. "Semoga arwah mereka diberikan tempat terbaik di sisiNya," kata Presiden.
Hadir juga dalam kegiatan ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.