Kendari (ANTARA) - Pencarian nelayan bernama Cedi (40) yang dilaporkan hilang akibat perahunya terbalik diduga dihantam ombak di wilayah perairan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), melibatkan 52 personel dari berbagai unsur tim gabungan.

"Hari kedua pencarian korban hari ini melibatkan lima personel Pos SAR Kolaka, masing-masing satu orang perwakilan Polsek dan Babinsa Samaturu, tujuh orang dari Polair Kolaka, delapan SAR USN Kolaka, dan 30 orang nelayan setempat," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi dikutip dari keterangan tertulis diterima di Kendari, Rabu.

Ia menyampaikan pencarian korban di hari kedua pada Selasa (6/4) dilakukan dengan membagi dua tim yang ditugaskan melakukan operasi penyisiran di dua titik dengan menurunkan dua buah perahu karet milik Pos SAR Kolaka dan Polair setempat serta 10 buah perahu milik nelayan.

"Operasi dimulai sejak pukul 06.20 Wita,. 
Pencarian dilakukan dengan membagi dua tim pertama menyisir di sekitar lokasi kejadian kecelakaan dengan menggunakan perahu karet dan tim dua menyisir di sepanjang bibir pantai," jelasnya.

Ia menyampaikan kondisi cuaca cerah saat operasi pencarian. Arah angin bertiup dari Barat ke barat laut dengan kecepatan angin 8-15 knot, serta tinggi gelombang 0,5 sampai 1,25 meter.

Namun, hingga memasuki pukul 17.20 Wita, Tim SAR gabungan belum menemukan korban sehingga operasi pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Rabu mulai pukul 06.30 Wita. 

Nelayan bernama Cedi (40) dilaporkan hilang akibat perahunya terbalik diduga dihantam ombak di wilayah perairan Desa Awa, Kabupaten Kolaka, Sultra.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi melalui keterangan pers-nya di Kendari, Senin (5/4), mengatakan pihaknya menerima laporan hilangnya korban pada pukul 16.00 Wita dari keluarganya bahwa korban hilang pukul 13.30 Wita.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 16.20 Wita tim penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan menggunakan truk personel membawa satu unit perahu karet beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan. 

Ia menjelaskan korban merupakan warga Desa Tamborasi, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka. Korban dilaporkan hilang saat hendak balik ke rumahnya usai memancing ikan di Pulau Lambasina.

"Dan pada pukul 13.30 Wita longboat korban di hantam ombak dan terbalik.
Perahu korban sudah ditemukan dan korban sendiri masih dalam pencarian hingga saat ini," tambah Aris.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024