Kendari (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara memastikan stok pangan di provinsi tersebut aman hingga menjelang Lebaran pada medio Mei 2021.
Kepala Perum Bulog Divre Sultra Ermin Tora di Kendari, Sultra, Selasa mengatakan ketersediaan pangan mulai dari beras, gula, terigu, minyak goreng hingga daging di Sulawesi Tenggara aman.
"Untuk stok beras saat ini masih tersedia sebanyak 2.000 ton yang tersebar di seluruh gudang yang ada di 17 kabupaten/kota," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, untuk stok daging sebanyak lima ton dan saat ini pihaknya juga sedang melakukan permintaan untuk penambahan stok dari pusat.
"Untuk gula pasir masih ada sekitar 17 ton dan masih dalam proses pengiriman dari pusat sebanyak 200 ton," jelasnya.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadhan dan Lebaran.
Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga di pasaran, baik melalui pengawasan langsung maupun operasi pasar nantinya.
"Saat Bulog telah mengoptimalkan jaringan distribusi pangan ke masyarakat melalui rumah pangan kita yang sudah tersebar di sejumlah daerah di Sultra," tambah Ermin.
Kepala Perum Bulog Divre Sultra Ermin Tora di Kendari, Sultra, Selasa mengatakan ketersediaan pangan mulai dari beras, gula, terigu, minyak goreng hingga daging di Sulawesi Tenggara aman.
"Untuk stok beras saat ini masih tersedia sebanyak 2.000 ton yang tersebar di seluruh gudang yang ada di 17 kabupaten/kota," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, untuk stok daging sebanyak lima ton dan saat ini pihaknya juga sedang melakukan permintaan untuk penambahan stok dari pusat.
"Untuk gula pasir masih ada sekitar 17 ton dan masih dalam proses pengiriman dari pusat sebanyak 200 ton," jelasnya.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadhan dan Lebaran.
Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga di pasaran, baik melalui pengawasan langsung maupun operasi pasar nantinya.
"Saat Bulog telah mengoptimalkan jaringan distribusi pangan ke masyarakat melalui rumah pangan kita yang sudah tersebar di sejumlah daerah di Sultra," tambah Ermin.