Baubau (ANTARA) - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Pelabuhan Baubau, Sulawesi Tenggara, meningkatkan pengawasan di pintu masuk jalur moda transportasi laut di daerah itu menjelang Ramadhan 2021.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Polres Baubau, Iptu Najamuddin, di Baubau, Senin, mengatakan, pelaksanaan operasi penyakit masyarakat (Pekat) Anoa yang saat ini dilaksanakan untuk menekan angka kejahatan agar masyarakat khusyu, aman, dan tenang dalam menjalani ibadah puasa.

Berdasarkan surat perintah (telegram) Kapolres Baubau No.STR/06/III/OPS.1.3/2021 tentang Pelaksanaan Giat Operasi Imbangan Pekat Anoa 2021, kata Kapolsek, operasi imbangan di Polsek Kawasan Pelabuhan dengan antisipasi yang pertama penggunaan senjata tajam, minuman keras, dan yang ketiga kejahatan-kejahatan yang berkaitan dengan pencurian, pemberatan, kekerasan atau dalam penyakit masyarakat.

"Berkaitan ini, kami di KP3 sendiri juga tentu banyak membuat imbauan menjelang bulan puasa ini agar tidak ada yang menyeberangkan minuman ilegal, juga dari distributor di sini (Baubau) untuk tidak memberikan layanan kepada pembeli yang tidak berizin, terkecuali sudah ada legalitas dari pemerintah setempat itu sah-sah saja," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Buton ini.

Karena, menurut Kapolsek Najamuddin, biasanya distributor memiliki izin tetapi pengecer selaku pembeli tidak mengantongi izin.

"Sejauh ini kami baru mengamankan satu kasus kepemilikan tanpa hak penggunaan minuman keras dengan membawa minuman keras sejenis bir 1 dus di pelabuhan jembatan batu yang hendak diseberangkan," katanya.

Pengguna jasa transportasi melalui pelabuhan penyeberangan antarpulau di jembatan batu, rata-rata di antaranya tujuan ke Pulau Talaga (Buton Tengah), Poleang (Bombana) dan beberapa daerah lainnya.

"Kita bekerja sama dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Baubau dimana pintu masuk itu sudah dilengkapi dengan X-Ray," ujarnya.

Di samping itu, ia juga mengatakan bahwa mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir sehingga diimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan minimal 3M. Selain itu, pengguna jasa transportasi laut agar menumpangi transportasi yang dijamin alat keselamatannya sudah sesuai standar.

"Kita sering menyampaikan kepada ABK dan nakhoda kapal agar memperhatikan cuaca, jika cuaca tidak bersahabat jangan memaksakan untuk berlayar. Begitu pun koordinasi kami dengan pihak yang berwenang dalam hal ini UPP yang memberikan surat izin berlayar juga sangat teliti untuk memberikan pas berlayar kalau cuaca tidak memungkinkan," katanya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024