Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara mencatat, tingkat penghunian kamar hotel bintang di Provinsi Sulawesi Tenggara pada Februari 2021 tercatat 41,08 persen atau naik 11,27 poin dibandingkan pada Januari 2021 yang tercatat 29,81 persen.
Kepala BPS Sultra. Agnes Widiastuti melalui rilis yang diterima, Jumat, dari Februari 2020 sampai Februari 2021 untuk TPK tertinggi terjadi pada Februari 2020, yaitu
54,32 persen, sedangkan TPK terendah pada April 2020 yang tercatat 10,48 persen.
Dikatakan, tingkat pemakaian tempat tidur hotel bintang di Sultra pada Februari 2021 tercatat 46,90 persen, mengalami peningkatan 13,08 poin dibandingkan
dengan keadaan Januari 2021 yang tercatat 33,82 persen. Namun terjadi penurunan 6,03 poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 52,93 persen.
“Tren tingkat penghunian kamar hotel bintang meningkat selain dipengaruhi berkurangnya kasus COVID-19 juga diperbolehkannya kegiatan tatap muka yang tetap menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.
Secara keseluruhan untuk TPTT dari Februari 2020 sampai Februari 2021 tertinggi pada Februari 2020, yaitu 59,93 persen, sedangkan TPTT terendah pada April 2020, yaitu 10,92 persen.
Selanjutnya rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) hotel bintang di Sultra pada Februari 2021 sebesar 1,82 hari, mengalami peningkatan 0,26 poin dibandingkan rata-rata lama menginap tamu pada Januari 2021 (1,56 hari).
Dibandingkan tamu domestik dengan tamu asing, maka rata-rata lama menginap tamu domestik lebih tinggi dari rata-rata lama menginap tamu asing yang pada Februari 2021 masing-masing 1,82 hari dan 1,52 hari.
“Naiknya TPK dan rata-rata lama menginap diindikasikan bahwa perekonomian mulai beranjak membaik walaupun belum kembali seperti pada masa sebelum pandemi Covid-19,” ucapnya.
Dengan demikian, persentase perbandingan tamu domestik dengan tamu asing hotel bintang di Sultra pada Februari 2021 tercatat 99,88 persen adalah tamu domestik dan sisanya 0,12 persen adalah tamu asing atau terjadi pergeseran sebesar 0,03 poin.
Kepala BPS Sultra. Agnes Widiastuti melalui rilis yang diterima, Jumat, dari Februari 2020 sampai Februari 2021 untuk TPK tertinggi terjadi pada Februari 2020, yaitu
54,32 persen, sedangkan TPK terendah pada April 2020 yang tercatat 10,48 persen.
Dikatakan, tingkat pemakaian tempat tidur hotel bintang di Sultra pada Februari 2021 tercatat 46,90 persen, mengalami peningkatan 13,08 poin dibandingkan
dengan keadaan Januari 2021 yang tercatat 33,82 persen. Namun terjadi penurunan 6,03 poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 52,93 persen.
“Tren tingkat penghunian kamar hotel bintang meningkat selain dipengaruhi berkurangnya kasus COVID-19 juga diperbolehkannya kegiatan tatap muka yang tetap menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.
Secara keseluruhan untuk TPTT dari Februari 2020 sampai Februari 2021 tertinggi pada Februari 2020, yaitu 59,93 persen, sedangkan TPTT terendah pada April 2020, yaitu 10,92 persen.
Selanjutnya rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) hotel bintang di Sultra pada Februari 2021 sebesar 1,82 hari, mengalami peningkatan 0,26 poin dibandingkan rata-rata lama menginap tamu pada Januari 2021 (1,56 hari).
Dibandingkan tamu domestik dengan tamu asing, maka rata-rata lama menginap tamu domestik lebih tinggi dari rata-rata lama menginap tamu asing yang pada Februari 2021 masing-masing 1,82 hari dan 1,52 hari.
“Naiknya TPK dan rata-rata lama menginap diindikasikan bahwa perekonomian mulai beranjak membaik walaupun belum kembali seperti pada masa sebelum pandemi Covid-19,” ucapnya.
Dengan demikian, persentase perbandingan tamu domestik dengan tamu asing hotel bintang di Sultra pada Februari 2021 tercatat 99,88 persen adalah tamu domestik dan sisanya 0,12 persen adalah tamu asing atau terjadi pergeseran sebesar 0,03 poin.