Jakarta (ANTARA) - Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang mendalami hubungan penyakit, nutrisi, dan psychoneuroimmunology, Benny Parulian, menyarankan Anda meminum jus sayuran sebelum menyantap makanan padat.

"Sebelum makan makanan padat supaya nutrisi terserap duluan karena kalau sudah ada makanan masuk, terus kita minum jus, nutrisi dalam jus ngantri dulu dari proses pencernaan si makanan padat, kadang proses pencernaan tadi malah merusak nutrisi jus," kata dia yang menjabat sebagai Ketua Riset Medis nakedpress, dalam virtual media gathering nakedpress, Selasa.

Benny mengatakan, kandungan jus yang disarankan mengandung beragam jenis sayuran hijau misalnya 3-4 jenis, variasikan dengan sayuran berwarna lain misalnya merah seperti tomat, oranye dari wortel, atau bisa juga ditambah buah dan kacang-kacangan.

Dia tak menyarankan Anda terlalu mementingkan buah ketimbang sayur agar tak berujung semata mendapatkan karbohidrat, sementara mineral, vitamin dan fitonutrisi kebanyakan ada di sayuran. Di lain sisi, sebenarnya buah bisa memberikan rasa enak di dalam jus Anda.

"Nutrisi di sayuran itu seperti puzzle dan mereka harus saling melengkapi supaya memberikan manfaat yang besar untuk tubuh," kata dia.

Kebiasaan meminum jus tak berarti menggantikan kebutuhan Anda pada air minum. Anda tetap membutuhkan air untuk memperlancar masuknya nutrisi ke dalam tubuh sekaligus menjaga keseimbangan cairan di dalamnya.

Agar tak kembung terutama di bulan Ramadhan, Anda bisa meminum 2-5 gelas air setelah konsumsi jus. Anda bisa mengatur jumlah asupan air Anda sesuai kegiatan demi menghindari dehidrasi.

Khusus Anda yang menderita GERD dan maag, tak perlu khawatir mengonsumsi sayuran. Sebaiknya perhatikan munculnya gejala dan lokasi sakit setelah konsumsi sayuran. Keluhan seperti kembung, misalnya, bukan pertanda kambuhnya maag melainkan sebatas produksi gas dari bakteri di usus besar.

Terkait lokasi, apabila Anda merasa nyeri di ulu hati dan sekitar perut atas sebelah kiri, bisa jadi memang karena asam lambung yang naik. Sebagai pertolongan pertama, Anda bisa minum air putih 1-3 gelas secara perlahan untuk melarutkan asam lambung.

Pilihan lainnya bisa dengan air buah semisal air semangka, kelapa atau melon, hingga obat pereda asam lambung. Setelah itu, perbaiki pola makan.

Tetapi bila sakit di perut bagian tengah misalnya sekitar pusar atau bawah berarti sebatas gas. "Enggak usah khawatir, tinggal dorong mereka dengan air mineral. Nanti akan keluar gasnya, paling enggak buang angin," demikian kata Benny.
 

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024