Kendari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara merilis, nilai ekspor Sultra pada Januari 2021 tercatat 206,85 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau mengalami penurunan sebesar 13,08 persen dibanding ekspor pada Desember 2020 yang tercatat 237,99 juta dolar.

Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti di Kendari, Senin merilis, sementara volume ekspor Januari 2021 tercatat 135,38 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 7,51 persen dibanding ekspor Desember 2020 yang tercatat 146,36 ribu ton.

Dengan demikian, kata Agnes, walaupun nilai ekspor sedikit menurun akan tetapi nilai impor Sulawesi Tenggara pada bulan yang sama di 2021 tercatat 191,61 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 26,07 persen dibanding impor Desember 2020 yang tercatat 151,99 juta dolar AS.

Sementara volume impor Januari 2021 tercatat 521,83 ribu ton atau mengalami kenaikan sebesar 17,40 persen dibanding impor Desember 2020 yang tercatat 444,48 ribu ton.

Sebelumnya, Kadis Perindag Sultra, Ny Sitti Saleha mengatakan, salah satu penyebab adanya penurunan nilai ekspor maupun volume ekspor di bulan Januari 2021 lalu disebabkan karena ada beberapa negara tujuan, mengurangi impor barang dari luar negeri masuk ke negaranya karena masih berdampak pada Pandemi Covid-19.

"Diakui beberapa negara selama Pandemi ini, ada beberapa negara terpaksa mengurangi pembatasan barang masuk ke daerahnya karena virus yang membahayakan manusia selama satu tahun melanda di hampir semua negara di dunia ini, belum menunjukkan tanda-tanda selesai," ujaranya.

Namun demikian, untuk komoditi ekspor Sultra baik itu hasil tambang, hasil pertanian dan perikanan laut, untuk 10 negara tujuan itu masih tetap berjalan seperti biasa meski alami fluktuasi terutama menyangkut bahan baku yang tersedia di daerah terkadang berkurang akibat kondisi cuaca extrem.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024