Kendari (ANTARA) - Kalangan DPRD Kabupaten Buton Utara , Sulawesi Tenggara, melakukan Inspeksi mendadak (sidak) kelaikan kapal penumpang sebelum pemberangkatan di pelabuhan rakyat Ereke.
Ketua DPRD Buton Utara, Diwan, Kamis, mengatakan, cuaca perairan wilayah Sulawesi Tenggara beberapa pekan terakhir tidak bersahabat sehingga jasa transportasi laut harus dipastikan laik.
"Pemeriksaan mendadak untuk memastikan kelaikan berlayar sejumlah kapal motor (KM) yang mengangkut penumpang dan barang antarpulau di daerah ini, apalagi kondisi cuaca buruk," kata Diwan.
Pemeriksaan kelaikan kapal berlayar sebagai antisipasi dini untuk memastikan keselamatan masyarakat yang menggunakan jasa transportasi laut.
"Dari bodi kapal, kapasitas, usia, kondisi mesinnya itu yang harus di cek. Kalau tidak memadai maka pihak terkait harus tegas tidak mengizinkan berlayar," katanya.
Mengenai alat pelindung diri dan keselamatan, seperti ketersediaan baju pelampung, yang harus sesuai dengan jumlah penumpang di dalam kapal.
Juga ketersediaan radio pantai atau alat komunikasi darurat, untuk memonitor pergerakan kapal penting dimiliki setiap kapal yang beroperasi.
Pemilik kapal Herman mengatakan pihaknya setiap periodik memeriksakan kondisi kapal untuk keperluan perpanjangan dokumen kapal.
"Syahbandar yang berikan izin berangkat, sebelum berangkat juga syahbandar rutin memeriksa kondisi kapal dan peralatan pendukung," kata Herman.
Ketua DPRD Buton Utara, Diwan, Kamis, mengatakan, cuaca perairan wilayah Sulawesi Tenggara beberapa pekan terakhir tidak bersahabat sehingga jasa transportasi laut harus dipastikan laik.
"Pemeriksaan mendadak untuk memastikan kelaikan berlayar sejumlah kapal motor (KM) yang mengangkut penumpang dan barang antarpulau di daerah ini, apalagi kondisi cuaca buruk," kata Diwan.
Pemeriksaan kelaikan kapal berlayar sebagai antisipasi dini untuk memastikan keselamatan masyarakat yang menggunakan jasa transportasi laut.
"Dari bodi kapal, kapasitas, usia, kondisi mesinnya itu yang harus di cek. Kalau tidak memadai maka pihak terkait harus tegas tidak mengizinkan berlayar," katanya.
Mengenai alat pelindung diri dan keselamatan, seperti ketersediaan baju pelampung, yang harus sesuai dengan jumlah penumpang di dalam kapal.
Juga ketersediaan radio pantai atau alat komunikasi darurat, untuk memonitor pergerakan kapal penting dimiliki setiap kapal yang beroperasi.
Pemilik kapal Herman mengatakan pihaknya setiap periodik memeriksakan kondisi kapal untuk keperluan perpanjangan dokumen kapal.
"Syahbandar yang berikan izin berangkat, sebelum berangkat juga syahbandar rutin memeriksa kondisi kapal dan peralatan pendukung," kata Herman.