Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan sebanyak 15.721 tenaga kesehatan di provinsi tersebut telah mendapatkan suntikkan vaksin COVID-19 dari 20.436 sasaran.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Sabtu mengatakan program penyuntikkan vaksin kepada tenaga kesehatan di provinsi tersebut sedang berlangsung di 17 kabupaten/kota baik dosis pertama dan kedua.

"Program penyuntikan vaksinasi sedang berlangsung dilakukan di 17 kabupaten/kota. Progresnya sudah 76,93 persen atau sudah mencapai 15.721 orang. Itu data per 19 Februari," kata Rabiul.

Ia menyampaikan, program vaksinasi yang dilaksanakan masih diprioritaskan kepada para tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien COVID-19 yang ditarget selesai pada akhir Februari 2021.

Pemberian imunasi vaksin dosis pertama dan kedua sudah di 13 daerah di antaranya, Kota Kendari sebanyak 3.447 dosis pertama dan 2.551 untuk dosis kedua, Kabupaten Konawe 1.430 dosis pertama dan 714 dosis kedua, Kolaka 1.495 dosis pertama dan 973 dosis kedua.

Selanjutnya, Kabupaten Kolaka Utara 1.079 dosis pertama dan 391 dosis kedua, Bombana 822 dosis pertama dan 422 dosis kedua, Kolaka Timur 544 dosis pertama dan 179 dosis kedu, Konawe Selatan 1.085 dosis pertama dan 205 dosis kedua, dan Buton Tengah 499 dosis pertama dan 174 dosis kedua.

Kemudian, Kota Baubau 1.331 dosis pertama dan 547 dosis kedua, Buton Selatan 504 dasis pertama dan 147 dosis kedua, Muna Barat 451 dosis pertama dan 51 dosis kedua, Wakatobi 246 dosis pertama dan empat dosis kedua, dan Kabupaten Buton 603 dosis pertama dan tujuh dosis ketiga.

Sementara empat daerah lainnya baru melaksanakan penyuntikkan vaksin tahap pertama di antaranya Kabupaten Konawe Kepulauan 240 orang, Buton Utara 442 orang, Muna 950 orang dan Kabupaten Konawe Utara 553 orang.

"Dari target sasaran vaksinasi, ada yang ditunda yaitu 5.150 atau 25,2 persen dosis pertama dan 216 orang atau 1,06 persen ditunda untuk dosis kedua," jelasnya.

Ia menegaskan, meskipun saat ini telah dilaksanakan program penyuntikan vaksin, tetapi masyarakat tetap diwajibkan menaati protokol kesehatan 3M, yakni yaitu makai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan guna melindungi diri COVID-19.

"Karena penyuntikan ini masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, maka kita minta kepada seluruh masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan ini," katanya.

Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan data pasien terkonfimasi positif COVID-19 di provinsi itu hingga 19 Februari 2021 sebanyak 9.895orang, pasien sembuh 8.862 orang, dan dinyatakan meninggal sebanyak 191 orang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024