Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan sebanyak 15.330 atau 75,1 persen tenaga kesehatan di provinsi tersebut telah mendapatkan suntikkan vaksin COVID-19 dari 20.436 sasaran.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Jumat, mengatakan program penyuntikkan vaksin kepada tenaga kesehatan di provinsi tersebut sedang berlangsung di 17 kabupaten/kota baik dosis pertama dan dosis kedua.

"Penyuntikan vaksinasi kepada tenaga kesehatan sedang berlangsung. Progresnya sudah 75,1 persen dari target sasaran 20.436 per 18 Februari," kata Rabiul.

Ia menyampaikan, program vaksinasi yang dilaksanakan masih diprioritaskan kepada para tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien COVID-19 yang ditarget selesai pada akhir Februari 2021.

Pemberian imunisasi vaksin dosis pertama dan kedua sudah di 13 daerah di antaranya, Kota Kendari sebanyak 3.447 dosis pertama dan 2.551 untuk dosis kedua, Kabupaten Konawe 1.397 dosis pertama dan 699 dosis kedua, Kolaka 1.495 dosis pertama dan 741 dosis kedua.

Selanjutnya, Kabupaten Kolaka Utara 997 dosis pertama dan 215 dosis kedua, Bombana 794 dosis pertama dan 336 dosis kedua, Kolaka Timur 538 dosis pertama dan 102 dosis kedu, Konawe Selatan 1.071 dosis pertama dan 169 dosis kedua, dan Buton Tengah 447 dosis pertama dan 27 dosis kedua.

Kemudian, Kota Baubau 1.254 dosis pertama dan 339 dosis kedua, Buton Selatan 485 dasis pertama dan 114 dosis kedua, Muna Barat 434 dosis pertama dan 19 dosis kedua, Wakatobi 245 dosis pertama dan empat dosis kedua, dan Kabupaten Buton 603 dosis pertama dan tujuh dosis ketiga.

Sementara tiga daerah lainnya baru melaksanakan penyuntikkan vaksin tahap pertama di antaranya Kabupaten Konawe Kepulauan 236 orang, Buton Utara 430 orang, Muna 950 orang dan Kabupaten Konawe Utara 507 orang.

"Dari target sasaran vaksinasi, ada yang ditunda yaitu 5.159 atau 25,24 persen dosis pertama dan 139 orang atau 0,68 persen ditunda untuk dosis kedua," jelasnya.

Ia menegaskan, meskipun saat ini telah dilaksanakan program penyuntikan vaksin, tetapi masyarakat tetap diwajibkan menaati protokol kesehatan 3M, yakni yaitu makai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan guna melindungi diri COVID-19.

"Karena penyuntikan ini masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, maka kita minta kepada seluruh masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan ini," katanya.

Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan data pasien terkonfimasi positif COVID-19 di provinsi itu hingga 18 Februari 2021 sebanyak 9.895orang, pasien sembuh 8.862 orang, dan dinyatakan meninggal sebanyak 191 orang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024