Boyolali (ANTARA) - Dua pesawat terbang tujuan Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah mendarat darurat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali akibat cuaca buruk.
"Hari ini Bandara Adi Soemarmo menerima dua pengalihan penerbangan dari Bandara Ahmad Yani Semarang," kata General Manager (GM) Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan di Boyolali, Sabtu.
Ia mengatakan dua pesawat tersebut yaitu Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6362 tujuan Cengkareng-Semarang dan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 232 tujuan Cengkareng-Semarang.
Menurut dia, Batik Air mendarat di Bandara Adi Soemarmo pada pukul 08.55 WIB dengan membawa penumpang sebanyak 78 orang, sedangkan Garuda Indonesia mendarat pada pukul 09.21 WIB dengan membawa penumpang sebanyak 35 orang.
Menurut dia, saat ini para penumpang dalam kondisi baik dan masih menunggu di dalam pesawat.
"Baik penumpang Batik Air maupun penumpang Garuda Indonesia masih menunggu di pesawat dan menunggu cuaca bagus di Bandara Ahmad Yani Semarang. Kondisi pesawat yang divert landing aman di Bandara Adi Soemarmo," katanya.
Sementara itu pihaknya juga terus memantau pengaruh hujan debu vulkanik merapi dengan menggunakan metode observasi yang dilakukan setiap dua jam sekali.
"Sampai saat ini hasilnya negatif yang berarti Bandara Adi Soemarmo bebas dari debu vulkanik," katanya.
"Hari ini Bandara Adi Soemarmo menerima dua pengalihan penerbangan dari Bandara Ahmad Yani Semarang," kata General Manager (GM) Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan di Boyolali, Sabtu.
Ia mengatakan dua pesawat tersebut yaitu Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6362 tujuan Cengkareng-Semarang dan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 232 tujuan Cengkareng-Semarang.
Menurut dia, Batik Air mendarat di Bandara Adi Soemarmo pada pukul 08.55 WIB dengan membawa penumpang sebanyak 78 orang, sedangkan Garuda Indonesia mendarat pada pukul 09.21 WIB dengan membawa penumpang sebanyak 35 orang.
Menurut dia, saat ini para penumpang dalam kondisi baik dan masih menunggu di dalam pesawat.
"Baik penumpang Batik Air maupun penumpang Garuda Indonesia masih menunggu di pesawat dan menunggu cuaca bagus di Bandara Ahmad Yani Semarang. Kondisi pesawat yang divert landing aman di Bandara Adi Soemarmo," katanya.
Sementara itu pihaknya juga terus memantau pengaruh hujan debu vulkanik merapi dengan menggunakan metode observasi yang dilakukan setiap dua jam sekali.
"Sampai saat ini hasilnya negatif yang berarti Bandara Adi Soemarmo bebas dari debu vulkanik," katanya.